Kadisdag Beri Pembekalan Kepada Mahasiswa KKN Unizar ke-37
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB B. Nelly Yuniarti,AP,M.Si hadir sebagai nara sumber pada kegiatan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata yang Ke -37 bagi mahasiswa/mahasiswi Universitas Islam Al Azhar , Mataram.
Pada Materinya Marketing, Packaging, Branding Product Kadis Perdagangan Prpvinsi NTB mengajak adik-adik mahasiswa untuk lebih peka mengenal "dirinya sendiri" terlebih dahulu,melihat potensi yang ada di sekitarnya untuk dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang dapat bernilai ekonomis. Menjadi mahasiswa adalah kesempatan emas untuk mengembangkan diri,menyelaraskan antara modal intelektual, masa muda,kreatifitas,potensi dan peluang yang terbuka luas untuk menghasilkan sesuatu sehingga ketika lulus nanti tidak gamang menghadapi masa depan. " 10 dari pintu rejeki itu berdagang ,yang 2 dari jalan lain,mumpung sekarang masih mudah tempa,berani,dan dorong kreatifitas untuk menghasilkan sesuatu,jangan hanya berharap jadi pegawai"
Mahasiswa diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang dapat memberikan teladan positif di masyarakat. NTB kaya dengan berbagai potensi namun butuh kerja keras dan kerja cerdas agar potensi itu dapat memberikan hasil yang maksimal. Jika pada hasil produk khususnya kita kurang mampu membranding produk kita sendiri sehingga sering dicaplok oleh daerah lain,hal lain untuk dapat meningkatkan nilai suatu produk adalah dengan kemasan yang menarik, makanan tradisional pun bisa memiliki nilai tambah ketika kita mampu mengemasnya dengan baik sesuai selera pasar. Strategi pemasaran juga merupakan hal yang harus kita cermati, mahasiswa seharusnya lebih di depan dalam memanfaatkan teknologi informasi menjadi bernilai ekonomis.
Closing statement Kepala Dinas pada pembekalan ini diharapkan lokasi KKN dapat menjadi percontohan "one village one brand"
Pada kesempatan ini juga Kadis Perdagangan Provinsi NTB didampingi Wakil Rektor II dan III UNIZAR Mataram serta Tim UPTD BP3UD meninjau ruang inkubasi bisnis yang dimiliki oleh UNIZAR beberapa peralatan yang spesifikasinya sangat baik dan dibutuhkan untuk pengembangan produk seperti mesin sachet, alat-alat pengolahan kopi seharusnya bisa lebih diberdayakan,bisa dengan menjalin kerjasama dengan UMKM yang membutuhkan.Kedepan berharap diskusi dan kerjasama terus dijalin agar alat-alat tersebut dapat berfungsi maksimal.