Kabid PPLN ikuti seminar International Accelerating the Creative Economy di FEB Unram
Kamis, 12 Januari 2023 Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Mewakili Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB pada Seminar International Accelerating the creative economy : Lesson Learned from Asia. In collaboration with university of the Thai Chamber of Commerce (UTTC) and Kuala Lumpur Business School. Dilaksanakan di Ruang Teater Gedung C Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram. Dibuka oleh Dekan FEB Unram.
Dalam kesempatan ini menghadirkan 3(tiga) pembicara diantaranya Prof. Jakarin Srimoon yang mengawali pembicara, Beliau adalah Executive Directory of the SEA-LAC Trade Centre. Director Academic service centre University of the Thai Chamber of Commerce (UTTC). Menyampaikan paparan tentang perkembangan kreatifitas penciptaan produk di Indonesia dari masa ke masa, serta memotivasi bagaimana berinovasi dan berkreasi menciptakan Branding dari daerah kita. Menciptakan apa yg bisa selalu diingat oleh visitor tentang daerah kita.
Dato Prof. Sudin Haron sebagai pembicara berikutnya, beliau adalah Executive Chairman/Presidential of Kuala Lumpur Business School Sdn Bhd Menyampaikan tentang How To Be Good and Success Enterpreneur. Kebijakan pemerintah Malaysia dalam mendukung Usaha kecil menengah di Malaysia.
Sedangkan Agusdin, SE, M.B.A, D.B.A menjadi pembicara selanjutnya, beliau adalah Dosen Fakultas Economics dan Bisnis Universitas Mataram. Menyampaikan tentang Enterpreneurship and Creative Tourism Development. An Indonesian Cass Studies.
Mengangkat 3 lokus pengembangan yaitu Desa Bilabante dengan pengembangan Desa wisatanya. Desa Banyumulek dengan pengembangan craftnya. Desa dilereng merapi dengan pengembangan wisatanya pasca erupsi. Menggugah para mahasiswa menggali dan mengexplore potensi desa mereka masing-masing.
Kegiatan ini sangat terkait dengan Dinas Perdagangan Provinsi NTB yang memiliki program pengembangan usaha UKM yang memerlukan pelaku usaha yang memiliki kemampuan melihat peluang pasar dan kreativitas, sehingga kegiatan ini secara tidak langsung telah membantu program pemerintah daerah dalam mengembangkan sumberdaya manusia disamping pengembangan potensi-potensi yang lain seperti handicraft dll.