Rapat Evaluasi Penggunaan DBH-CHT 2021
Rapat Evaluasi Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) 2021 serta Rencana Program/Kegiatan/Sub Kegiatan yang didanai DBH-CHT 2022. Diinisiasi oleh Bappeda Provinsi NTB, pada tanggal 11-13 November 2021, di Jayakarta Hotel, Senggigi, Lombok Barat.
Rapat Hari Pertama dibuka dengan pemaparan oleh Kepala Bappeda Provinsi NTB (Dr. Iswandi), dalam pemaparannya Kepala Bappeda menyoroti terkait evaluasi penggunaan dana DBH-CHT tahun 2021 masih terdapat ketidaksesuian penggunaan sesuai amanat PMK 206 Tahun 2020 Terkait Pemanfaatan Dana DBH-CHT, selain itu laporan yang disampaikan selama ini hanya berupa laporan fisik dan keuangan tidak dalam satu dokumen utuh yang dapat menjadi evaluasi Pemerintah Daerah. Kepala Bappeda juga mengharapkan optimalisasi penggunaan dana DBH-CHT dalam pencapaian indikator-indikator target pembangunan daerah.
Pemaparan selanjutnya oleh Dirjen Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementeriaan Keuangan dengan memaparkan penerima manfaat DBH-CHT sesuai amanat PMK 206 Tahun 2020 yakni Pengusaha Tembakau, Buruh Pabrik Tembakau, Petani Tembakau serta Pembinaan Lingkungan Sosial sekitar kawasan Tembakau di NTB.
Rapat Hari Kedua diisi dengan pemaparan oleh Dirjen Bea Cukai Mataram terkait sosialisasi cukai ilegal yang dilanjutkan oleh pemaparan Kementeriaan Pertanian terkait Tembakau dan Kementeriaan Kesehatan terkait Jaminan Kesehatan
Rapat Hari ketiga diisi dengan pemaparan masing-masing OPD/Kabupaten/Kota terkait rencana penggunaan dana DBH-CHT di Tahun 2022. Dinas Perdagangan Provinsi NTB sendiri di Tahun 2022 mendapatkan alokasi anggaran yang bersumber dari dana DBH-CHT sebesar 7,9 Milyar dimana Kepala Sub Bagian Program Dinas Perdagangan Provinsi NTB (Lalu Afghan Muharor, ST, M.Ak.) dalam rapat memaparkan rencana penggunaan dana DBH-CHT antara lain dalam memperluas akses pasar tembakau, promosi dan pemasaran tembakau NTB melalui pameran-pameran/pasar lelang komoditas secara offline maupun online, pengawasan perizinan gudang tembakau serta sosialisasi konsumen cerdas terkait cukai ilegal maupun edukasi tembakau lainnya. (afghan)