Get Adobe Flash player



Kasubbag Umum Disdag NTB ikuti Sosialisasi Eco Office

Yuddi Harinata, ST., Kepala Sub Bagian Umum, Dinas Perdagangan Provinsi NTB, mengikuti secara daring sosialisasi Program Kantor Ramah Lingkungan (Eco Office), Senin 16 Agustus 2021 pukul 10.00 sampai 11.30 WITA.

Sosialisasi terselenggara sebagai tindak lanjut Surat Edaran Gubernur NTB Nomor : 660/131/PSPPL-DISLHK/2021 tanggal 28 Juni 2021 tentang Penerapan  Kantor Ramah Lingkungan (Eco Office) di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTB dan Direktif Ibu Wakil Gubernur dalam Pembahasan Progres Program Unggulan NTB Zero Waste.

Acara dibuka secara resmi oleh Ibu Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, diikuti oleh Kepala OPD, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara, perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan perwakilan dari OPD, dengan total peserta yang mengikuti sosialisasi adalah sejumlah 105 peserta.

Wakil Gubernur NTB dalam sambutannya memberikan arahan kepada semua OPD / jajaran pemerintah provinsi NTB untuk fokus terhadap ECO OFFICE, yang menjadi salah satu program unggulan NTB. Kegiatan ini menuntut komitmen, kemauan dan keseriusan dari semua pihak, dan berharap disetiap OPD ada petugas yang memastikan bahwa sosialisasi ini dapat diteruskan secara aktif ke semua jajaran. Puncaknya nanti pada saat Hari Ulang Tahun NTB, akan dilakukan penilaian di semua OPD terkait penerapan konsep Eco Office.

Sementera itu Kepala Dinas LHK Ir. Madani Mukarom B.SC.F, M.SI. dalam sambutan kegiatan, mengungkapkan telah mempunyai data pengelola sampah di tiap-tiap OPD sejak tahun 2019 dalam penerapan Kantor Ramah Lingkungan. Kemudian Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara I Nyoman Santi, ST. M.Sc. menyampaikan bahwa kegiatan Eco Office adalah kegiatan yang simple, terukur dan murah.

Dalam pemaparan materi yang disampaikan oleh Kabid Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Firmansyah, S.Hut., M.Si. menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Kementrian LHK, aktivitas kantor menjadi penyumbang sampah sebesar 5% dari total sampah yang ada di NTB, dan potensi sampah dari 14.000 pegawai yang tiap orangnya sebesar 0,7 kg/ hari, menjadi sekitar 9 Ton/hari. Jadi ini yang menjadi salah satu alasan kenapa kantor dijadikan menjadi pelopor/contoh untuk peduli lingkungan. Karena diharapkan 14.000 pegawai tersebut menjadi agen perubahan baik dikantor, rumah dan lingkungannya.

Kedepannya diharapkan setiap OPD mempunyai IPAL, penampungan air hujan, 10% area kantor adalah Ruang Terbuka Hijau dan pemanfaatan lain yang dapat menjadikan efisiensi dan penghematan anggaran. Seperti pemanfaatan kembali bekas air wudhu untuk menyiram tanaman, untuk flushing toilet, penggunaan kertas secara bolak balik dan memanfaatkan media elektronik untuk membuat, mengirim dan mengoreksi surat.

Penilaian Eco Office akan dilaksanakan dengan bobot penilaian 25% untuk perencanaan dan 75% untuk Pelaksanaan. Serta semua OPD harus mengikuti kompetisi agar ASN menjadi contoh sebagai agen perubahan dalam bidang lingkungan.


Pencarian

Pengunjung

2008102
Today
Yesterday
This Week
This Month
Last Month
All days
185
838
3055
26671
28097
2008102

Your IP: 3.147.63.0
Server Time: 2024-10-24 04:43:23

Kalender

October 2024
SMTWTFS
12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031