Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website
Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website
Hasyim mengatakan, pemerintah mendatangkan kedelai impor untuk menstabilkan harga komoditas tersebut.
“Yang masuk ke NTB ini merupakan bagian dari 100 ton yang diimpor pemerintah Indonesia,”terangnya.
Bulog, jelas pria berkacamata ini, ditugaskan untuk mendatangkan dan mendistribusikan kedelai impor ke sentra tahu-tempe diberbagai daerah. Sama halnya dengan pengadaan beras untuk kebutuhan nasional. Komoditas itu nantinya akan disimpan di gudang-gudang beras badan usaha milik negara (BUMN) yang tersebar di NTB.
Proses pendistribusiannya mengacu pada data jumlah anggota koperasi tahu-tempe yang diperoleh dari Pemprov NTB. Hasyim menyebutkan, banyaknya pengusaha tahu tempeyang diterimanya sebanyak 1.095 orang yang tersebar di empat koperasi. Ini belum termasuk calon anggota.
Kepala Disperindag NTB H. Lalu Imam Maliki, menambahkan, pihaknyajuga terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, terkait dengan gejolak harga kedelai. Selain itu, berkomunikasi dengan Bulog di daerah terkait upaya mendatangkan kedelai impor tetap dilakukan.”Kami juga dalam waktu dekat akan meninjau lokasi panen kedelai di Kabupaten Lombok Tengah,” terangnya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Fahri Husni, menjelaskan, produksi kedelai NTB sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 100 ribu ton per tahun
(sumber: Lombok Post, kamis 12 September 2013)
Dinas Perdagangan NTB - Copyright . All rights reserved.