Belasan Miliar Revitalisasi Pasar Tradisional

Untuk Kota Mataram, dana tersebut bertahap. Dana yang disalurkan saat ini tahap pertama. Lombok Tengah dari APBN Perubahan Rp. 3 Miliar, Kabupaten Bima Rp. 1,03 Miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dompu Rp. 1,06 Miliar, Lombok Utara Rp 1,8 Miliar, Sumbawa Rp. 1,14 Miliar dan Sumbawa Barat Rp. 838 juta. "Selain dari APBN Perubahan Lombok Tengah juga mendapat dana dari DAK Rp. 1,9 Miliar," sambungnya. Disebutkan, dana revitalisasi pasar merupakan program lama dari pusat. Namun realisasi dilapangan baru dimulai 2012. Untuk 2011 tidak ada revitalisasi pasar tradisional di NTB. Hingga saat ini ada tujuh pasar yang telah mulai jalan pengerjaannya. "Ada juga yang berlanjut pembangunannya dengan dampingan dari APBD,"urainya. Revitalisasi pasar sendiri, kata Imam Maliki, pasar tradisional melengkapi fasilitas standar, mulai dari kamar mandi, taman, hingga loss pasar yang bersih. Revitalisasi pasar menekankan pada kondisi lingkungan yang nyaman. "Benar-benar berwawasan lingkungan. Pasar tradisional tidak lagi terkesan jorok,"bebernya.

Disinggung soal kaitan revitalisasi dengan keberadaan pasar moder, Imam menyebut, konsumen pasar tradisional maupun pasar modern berbeda. Meski belum tentu setelah revitalisasi tersebut membuat konsumen pasar modern beralih ke pasar tradisional, setidaknya dengan revitalisasi membuat pasar tradisional lebih layak didatangi. Kelengkapan dipasar tradisional ada, seperti kamar mandi contohnya. "Tapi kepedulian untuk menjaga kebersihannya yang kurang,"pungkasnya