Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website

Senin-Kamis: 07:30 - 16:00 & Jumat: 07:30 - 17:00
Media Sosial:
Dinas Perdagangan NTB-logo
DISDAG NTB
by admin
23 Feb 2021
10x dilihat

Dekranasda NTB Kelola 10 Lapak UMKM di KEK Mandalika

Hal ini sampaikan Sekretaris Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq. Nelly Yuniarti usai menerima kunjungan salah satu perwakilan dari ITDC yang berbelanja dan mengecek produk-produk lokal di NTB Mall, Senin, 22 Februari 2021. Dinas Perdagangan Provinsi NTB termasuk menjadi bagian dari Bidang Promosi di Dekranasda Provinsi NTB. Dinas Perdagangan Provinsi melakukan dua fungsi kata Baiq Nelly, di Pemda maupun di Dekranasda NTB.

“Kami wajib melakukan promosi produk-produk daerah. Saat ini kami melihat di Bazar Mandalika itu ada 303 lapak. Karena masuknya di sana menggunakan proposal, sehingga agar nantinya ada yang dapat ada yang tidak, Dekranasda NTB maju,” ujarnya. Hasil komunikasi dengan ITDC selaku pengelola kawasan, Dekranasda NTB mendapatkan 10 lapak. Nantinya akan disiapkan stall khusus Dekranasda NTB yang bisa menampung produk dari kabupaten/kota. Sehingga mereka (UMKM) juga punya wadah untuk tampil di sana,” imbuhnya.

Rencananya yang akan dipromosikan di 10 lapak Dekranasda NTB ini, adalah produk-produk yang sudah layak tampil untuk skala nasional dan internasional. Disanalah produk-produk lokal NTB dipromosikan. Kenapa produk-produk yang akan dipamerkan nantinya akan selektif dipilih? Sebab pengalaman, kata Baiq Nelly, tidak bisa dijamin produk-produk lokal NTB sepenuhnya buatan lokal sendiri. Keaslian produk diragukan. Bisa saja dari daerah-daerah lain produknya di branding dengan nama produk NTB.

“Kalau produk yang ada di NTB Mall ini kami kunci, bahwa ini memang produk-produk lokal kita. Inilah sebabnya kenapa yang prioritas adalah produk lokal yang masuk NTB Mall,” jelas Baiq Nelly. Dari 10 lapak yang disetujui oleh ITDC untuk dikelola oleh Dekranasda NTB, nantinya akan diatur. Lima lapak untuk produk-produk lokal ekonomi kreatif (ekraf) yang mencakup barang seni, kerajinan (handicraft), fashion dan lainnya. Sementara lima lapak lainnya akan digunakan untuk menyiapkan produk-produk kuliner lokal NTB.

Baiq Nelly menambahkan, keinginannya Dekranasda NTB, ITDC bisa memberi lebih banyak lagi lapaknya untuk dikelola. Namun dari 303 lapak bazar di KEK Mandalika, hanya 10 yang tersisa dan diserahkan ke Dekranasda NTB. sisanya sudah dikavling-kavling secara sendiri oleh pengusaha. “Rencana Juni sudah bisa kita pakai. Disana sekarang sedang diproses memperbaiki model lapaknya tertutup oleh ITDC. Kalau yang ada sekarang konsepnya terbuka. Dengan dibuat tertutup, barang-barang UMKM bisa ditinggalkan tanpa harus bolak balik dibawa,” demikian Baiq Nelly. (bul)

sumber: Suara NTB

Share: