Disdag NTB Gelar Pasar Lelang, Vanili dan Kayu Manis Jadi Primadona

Kegiatan dibuka langsung Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, H. Heri Agustiadi, S.Ssos., M.M yang dalam sambutannya menyampaikan “Dalam pelaksanaan pasar lelang yang terlebih di era transaksi secara digital dibutuhkan trust dari penjual dan pembeli. Artinya sample dan stock barang yang disiapkan haruslah sesuai. Transaksi seringkali gagal akibat sample dan stock tidak sesuai. Jadi dalam menjaga dan trus dibutuhkan kesungguhan dari pembeli dan penjual”, Jelasnya.

Lebih lanjut plh. Kadisdag menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini hakekatnya memberikan dampak yang luas dimasyarakat dalam perputaran ekonomi, pemenuhan pasokan dan lainnya yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat" tutupnya.

Diketahui Vanili dan kayu manis menjadi primadona pada pasar lelang komoditas yang dipandu (afslager), H. Maskanah yang dimana terjadi tawar menawar harga antara pembeli yang hadir langsung maupun daring sehingga tercapai kesepatan harga. Diketahui Vanili terjual dengan nilai transaksi Rp. 35.000.000 dan Kayu manis dengan nilai transaksi Rp. 156.000.000.

Adapun sejumlah komoditas yang ditawarkan pada pasar lelang diantaranya, Bawang Merah, Kayu manis jenis asalan, Beras Premium, rumput laut, Jagung, kopi robusta, Sarang burung walet, Cabe besar, Cabe rawit, vanili, kakau, pisang, Madu dan lainnya. Diketahui dari kegiatan ini, nilai transaksi jual belinya Rp. 191.000.000.

Peserta berjumlah 60 orang terdiri pelaku usaha dan instansi terkait yang berasal dari 10 Kabupaten/Kota Se-NTB dan luar Provinsi NTB (Provinsi Jawa Barat). Dengan sumber pembiayaan, DIPA Satker Dinas Perdagangan Provinsi NTB Tahun 2024.