Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website

Senin-Kamis: 07:30 - 16:00 & Jumat: 07:30 - 17:00
Media Sosial:
Dinas Perdagangan NTB-logo
DISDAG NTB
by admin
4 Feb 2016
26x dilihat

Diseminasi Informasi ITPC-ATDAG

 

Husni Fahri selaku Kepala Dinas Perindag NTB  memberikan apresiasi dan penghargaan yang besar bagi kegiatan ini dan berharap kegiatan semacam ini dapat terus berkelanjutan. “ini salah satu upaya dinas dalam memfasilitasi ITPC-ATDAG dipertemukan dengan para pelaku usaha IKM di NTB,” kata Husni Fahri.

Perwakilan Indonesia melalui ITPC dan ATDAG di tiga Negara tersebut memberikan pemahaman kepada pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) dan para eksportir lokal serta dinas terkait pasar paling potensial bagi Indonesia. Terutama untuk mutiara dan produk kerajinan kayu, disamping produk-produk berbahan dasar susu yang paling diminati.

Dandy Iswara, ATDAG di Beijing mengatakan, Tiongkok adalah pasar paling potensial bagi Indonesia. Terutama untuk mutiara dan produk kerajinan kayu, disamping produk-produk berbahan dasar susu yang paling diminati.

Pontas Tobing dari ITPC Johannesburg Afrika Selatan menyebutkan, ada satu juta komunitas Indonesia yang menjadi pasar luar negeri di Afrika Selatan. Menurutnya Afika Selatan sangat berminat terhadap produk kerajinan Indonesia, bahkan pihaknya siap mengirim pengusaha dari Afrika Selatan ke NTB. Selain itu, komoditas yang memiliki pasar potensial lainnya yakni kopi dan kopra, bahkan kerajinan Indonesia mendominasi ketiga setelah Cina dan India.

“Afrika Selatan juga sangat meminati kain tenun motif-motif natural, sesuai karakter tenun yangada di NTB”, katanya.

Rinaldi Agung Adnyana, ITPC yang ada di Den Haag Belanda menyebutkan Negara-negara Eropa, termasuk Italia masyarakatnya lebih konstan dan tidak mudah berubah. Misalnya dari desain produk tidak mudah berubah. NTB bias memanfaatkan peluang adanya festival tahunnan di Belanda untuk mempromosikan produk-produk kerajinan di NTB.

Kepala Disperindag Provinsi NTB, Ir. H. Husni Fahri, MM tidak memungkiri peluang tersebut. Hanya saja tinggal apakah dimanfaatkan atau tidak oleh pelaku usahanya. Bahkan, SKPD lainnya memiliki binaan IKM-pun harus mendorong binaannya memanfaatkan peluang tersebut.

NTB memiliki sebanyak 88.000 IKM. Dari jumlah tersebut, sekitar 10 persen berorientasi ekspor. Kementerian Perdagangan bahkan mendorong pelaku usaha lokal untuk ikut pameran produk di Afrika Selatan.

“Kementerian Perdagangan mendorong kita dengan memberikan fasilitas-fasilitas pendukung untuk kegiatan ekspor” kata H. Husni Fahri didampingi Kepala BP3ED, Taufik Rahman.

Share: