Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website
Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website
Dalam OP ini, Disperindag NTB bekerjasama dengan CV. Tresno Adi. Disperindag menyiapkan sekitar delapan ton bawang putih impor. Delapan ton bawang itu sudah terbagi dalam 400 karung. Setiap karung dipatok dengan harga Rp. 410.000. “harga satu kilogram duapuluh satu ribu,”ungkapnya.
Menurutnya, harga OP ini jauh dibawah harga pasar sekarang yang menembus angka Rp. 40.000 perkilogram. Dia berharap dengan OP ini harga bawang di Pasar Paok Motong bisa stabil kembali.
Pembelian dalam OP tersebut dibatasi. Maksimal dua ton saja. Sedangkan untuk masalah harga jual, dia berharap tidak terlalu dari harga OP. “kami akan lakukan pantauan bersama Dinas Perdagangan Kabupaten/Kota,”tegasnya.
Sementara itu, Widi, perwakilan CV. Tresno Adi, mengatakan, sebenarnya bawang bukan bisnis perusahaannya. Akan tetapi pihaknya hanya membantu pemerintah untuk menstabilkan harga bawang di pasaran. “dengan adanya OP ini diharapkan pedagang juga bisa ikut menurunkan harga bawang,”harapnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli Warsim mengaku sangat senang sekali dengan adanya OP ini. Bawang yang dibelinya akan langsung dijual kepada pengunjung Pasar Paok Motong. “Akan saya jual dengan untung Rp. 1000 perkilogram,”ungkapnya.
Menurutnya disaat harga bawang naik ini sangat sulit memperoleh barang. Hal ini yang menjadi penyebab utama naiknya harga bawng.
Ditempat yang sama Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Dinas ESDM PP Lotim, Amat Wasilun,menyambt baik OP bawang tersebut. Dia optimis dengan adanya OP maka harga bawang bisa lebih stabil,”sekarang harganya memang sudah menembus Rp. 40.000 perkilogram,”ungkapnya
Disela-sela OP, Gubernur NTB Dr. TGH. Zaenul Majdi juga sempat meninjau Pasar Paok Motong dan juga sempat berdialog dengan pedagang dan pembeli.
Dinas Perdagangan NTB - Copyright . All rights reserved.