Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website

Senin-Kamis: 07:30 - 16:00 & Jumat: 07:30 - 17:00
Media Sosial:
Dinas Perdagangan NTB-logo
DISDAG NTB
by admin
28 Jul 2021
10x dilihat

Distributor Obat-obatan Penanganan Covid-19 Kembali Disidak

Sebanyak tiga distributor obat-obatan yang didatangi diantaranya, PT. Enseval Putra Megatrading, Tbk di Lingkar Selatan. PT. Indofarma Global Medika di Pagutan dan PT. Kimia Farma di Pagutan. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Drs. H. Fathurrahman, M.Si didampingi Kepala Bidang Perizinan dan Tertib Niaga, Ir. Haryono, Kepala BPOM Mataram, Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Apt turun langsung.

Sidak dilakukan sesuai arahan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah agar ketersediaan obat-obatan untuk penanganan pasien Covid-19 terus dipantau. Jangan sampai terjadi kekosongan. Di PT. Enseval, Erik Rahmat Kharismawan, Apoteker Penanggung Jawab kepada tim Satgas Pangan menjelaskan, ketersediaan obat-obatan untuk penanganan pasien Covid-19 ini mencukupi.

Hanya saja tidak dapat diprediksi hingga kapan. Karena dalam beberapa waktu terakhir, terutama sejak diterapkan PPKM Darurat oleh pemerintah, permintaan obat-obatan penanganan Covid-19 cukup tinggi. Bahkan tidak jarang permintaan obat-obat dimaksud harus ditunda. Demikian juga suplemen maupun vitamin pendukung daya tahan tubuh, juga masih cukup tersedia. Sehingga tak perlu dikhawatirkan.

“Permintaan kita ke produsen juga tetap bisa dipenuhi. Hanya saja, kuota yang diberikan disesuaikan dengan situasi masing-masing daerah. Untuk daerah-daerah yang tinggi angka Covidnya biasanya mendapat prioritas, proporsional,” ujarnya. Erik mengatakan, tidak terjadi kekosongan stok obat-obatan untuk penanganan pasien Covid-19. Asal tidak terjadi panic buying katanya.

Demikian juga di PT. Indofarma, Kepala Cabangnya, Rudy Andy Wijaya mengatakan, obat-obat penanganan pasien Covid-19 masih tersedia. Namun ada juga jenis tertentu yang stoknya kosong dan masih dalam pemesanan. Rudy mengatakan, permintaan di pusat juga tetap dipenuhi. Berapapun. Tidak dibatasi kuotanya. Hanya saja yang menjadi kendala adalah distribusinya. Setelah PPKM Darurat, pengiriman obat yang biasanya hanya satu hari menjadi lima hari. Akibat berkurangnya jumlah pesawat.

“Kendalanya hanya di ekspedisi. Biasanya pesanan sehari sampai menggunakan pesawat. Sekarang bisa sampai lima hari. Karena sana sini tutup jalan, ekspedisinya harus muter-muter. Selebihnya tidak ada masalah,” jelas Rudy. Keterangan yang sama di PT. Kimia Farma. Sejauh ini ketersediaan obat-batan dan vitamin penguat imun masih mencukupi. Secara umum, tidak mengkhawatirkan.

Demikian juga dengan harga obat-obatan, masing-masing memberikan informasi menggunakan standar harga dari Kementerian Kesehatan. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si juga menyimpulkan, ketersediaan obat-obatan untuk penanganan pasien Covid-19 di masing-masing distributor sejauh ini masih aman.

Pemerintah daerah juga rutin melakukan pemantauan, jangan sampai terjadi kekosongan. “Dapat dipastikan sejauh ini masih aman-aman saja. Obat-obatan, vitamin, suplemen juga masih tersedia. Kita tetap lakukan pengawasan. Kita juga tetap mengingatkan, jangan sampai ada spekulasi. Karena akan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya. Masyarakat diminta tak khawatir. Apalagi panik buying. (bul)

sumber: Suara NTB

https://www.youtube.com/watch?v=axzUVeRB_pM

Share: