FGD konsultasi publik tentang usulan skema DCTS Inggris

Pemerintah Inggris telah meluncurkan program konsultasi publik untuk menghimpun masukan atas usulan skema baru preferensi perdagangan unilateral Inggris dengan negara-negara berkembang, dimana skema DCTS yang diberlakukan pada tahun 2022, akan menggantikan GSP UK (Generalised Scheme of Preferences - United Kingdom) yang telah berlaku sejak 1 Januari 2021.

Skema DCTS akan berlaku bagi 70 negara (termasuk Indonesia) dan akan meliputi penyederhanaan preferensi tarif, ketentuan asal barang (rules of origin) untuk ekspor produk-produk tertentu ke Inggris. Skema baru tersebut menjadi upaya Inggris dalam meningkatkan perdagangan bebas dan perdagangan yang fair dengan negara-negara berkembang, diversifikasi ekspor, untuk boosting ekonomi serta mendukung lapangan pekerjaan di inggris dan di negara-negara berkembang sebagai mitra dagang.

Tak hanya itu Inggris juga mengharapkan, dengan skema DCTS itu dapat mendorong volume perdagangan serta pertumbuhan ekonomi di negara-negara penerima preferensi sekaligus menyediakan pilihan yang lebih banyak dengan harga kompetitif bagi konsumen Inggris.

Konsultasi publik tersebut dapat diakses pada tautan https://ditresearch.eu.qualtrics.com/jfe/form/SV_71Uup1kN0ZhD8tE, bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan kesempatan kepada responden dalam memberikan pandangan terkait DCTS khusunya peninjauan ulang atas sejumlah syarat dan kondisi untuk dapat menerima preferensi.

Berikut beberapa dokumentasi saat kegiatan berlangsung pada facebook fanpage Dinas Perdagangan Provinsi NTB