FGD Program Penugasan Khusus Ekspor

FGD tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Fasilitasi Ekspor Impor, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan RI, dengan Lembaga Penjamin Ekspor Indonesia (LPEI)-Indonesia Eximbank (IEB) dalam rangka memfasilitasi pelaku usaha untuk mendapatkan pembiayaan guna melakukan kegiatan ekspor.

LPEI-IEB merupakan lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pembiayaan ekspor nasional, dalam bentuk memberikan fasilitasi pembiayaan ekspor seperti loan, guarantee dan/atau insurance. Termasuk juga sebagai pelaksana program PKE, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 198/2017 tentang Penugasan Khusus Kepada LPEI, dimana LPEI selaku Special Mission Vehicles (SMV) di bawah Kementerian Keuangan, melaksanakan program Penugasan Khusus untuk menunjang kebijakan atau program Ekspor nasional.

Adapun dukungan pembiayaan ekspor yang diberikan adalah

• Fasilitas pembiayaan komersial kepada pelaku usaha (korporasi swasta, BUMN, UKM, dan Perorangan).
• Penugasan Khusus Ekspor (PKE) : a) PKE Kawasan Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah – untuk tujuan ekspor Kawasan; b) PKE UKM – untuk UKM Berorientasi Ekspor; c) PKE Trade Finance – untuk sektor karet, kopi, furniture, alas kaki, produk olahan makanan dan TPT.

Selain itu LPEI juga dapat memberikan jasa Usaha konsultasi kepada para pelaku usaha yang beorientasi ekspor untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha. Beberapa contoh program yang dilakukan LPEI diantaranya Coaching Program for New Exporter (CPNE); Marketing Handhodling Program (MH); Community Development (Desa Devisa); serta Pendampingan dan Jasa Konsultasi (Jaskon)

FGD dihadiri oleh pejabat dari Kementerian Perdagangan diantaranya Dirjen PEN, Direktur Fasilitasi Ekspor Impor dan Direktur LPEI.

Berikut beberapa dokumentaso saat FGD berlangsung pada facebook fanpage Dinas Perdagangan Provinsi NTB