Harga Kebutuhan Pokok Turun

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB Drs. Lalu Imam Maliki, MM disela mendampingi Gubernur di Pasar Pagesangan mengatakan, yang masih tinggi adalah bawang merah. Kemarin harganya berkisar antara Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kg. Tingginya harga bawang merah ini kata dia akibat pasokan yan seret dari Bima dan Pulau Jawa.

Biasanya kata Imam, normalnya pasokan sehari bisa delapan ton. Namun belakangan ini yang masuk hana empat ton sehari. “itu sebabnya harganya masih relatif tinggi. Cuma bukan bawang langka.Tapi pasokannya yang memang bekurang,”katanya.

Diakuinya, kenaikan harga sepanjang Ramadhan hingga Idul Fitri adalah psikologis pasar, bukan lantaran ketersediaan pasokan kebutuhan pokok yang tak memadai. Dan idealnya, setelah perayaan lebaran topat pekan ini, harga akan terus turun hingga mendekati angka normal.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag NTB, Hj. Ulayati Ali menambahkan, penurunan harga kebutuhan pokok setelah lebaran sudah menjadi tren tiap tahun. Itu kata dia disebabkan karena masyarakat sudah tidak lagi memborong kebutuhan pokok dalam jumlah banyak melebihi kebutuhan, seperti yang terjadi bebrapa hari jelang Idul Fitri.

Pihaknya kata Ulayati, terus memantau kondisi harga kebutuhan pokok tersebut setiap hari. Pemantauan difokuskan di tiga pasar tradisional terbesar di Kota Mataram, yakni pasar Mandalika, pasar Pagesangan dan Kebon Roek.

Selain pemantauan di pasar tradisional pihaknya juga rutin melakukan pemantauan jumlah persediaan kebutuhan pokok yang dimiliki para distributor. Terutama kebutuhan pokok yang tidak diproduksi di NTB seperti minyak goreng, gula pasir, tepung terigu atau juga me instan. (sumber Lombok Pos)