Hari ke-3 Pengambilan Sample Produk UKM NTB untuk Promosi di Taiwan

Kegiatan diawali dengan mengunjungi UD Bambu Rinjani yang terletak di Dusun Sintung Barat, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batu Kliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Rombongan Kepala Dinas bertemu dengan owner ibu Mahuni dan pengrajin yang sedang membuat pesanan tempat dasi untuk UKM Uniwis Lombok. Rabu 17 Desember 2021.

Beberapa produk kerajinan bambu yang dihasilkan oleh UD Bambu Rinjani antara lain adalah tempat tissue, kotak souvenir dan tentu produk unggulannya yaitu sedotan bambu.

Sedotan bambu ini telah diekspor ke 15 negara uni eropa diantaranya Finlandia, Belanda, Belgia, Denmark melalui  Gumi Bamboo mulai 2018 sebanyak 10.000 psc dalam satu bulan, namun karena pandemi covid 19 ekspor tersebut terhenti. Produk sedotan bambu ini dibuat dari jenis bambu tulup yang berusia 3 tahun, bahan baku tersedia cukup melalui hutan Kemasyarakatan (HKM)  karang Sidemen.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas beserta rombongan disajikan minuman kelapa muda diminum menggunakan sedotan bambu, menghasilkan sensasi rasa yang lebih segar.

Pada siang harinya Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB beserta rombongan tiba di destinasi ke 2 yaitu UKM Sentosa Sasak Tenun. Disambut langsung oleh ownernya Bapak M. Maliki. Bertempat di Galeri Tenun Pringgasela beralamat di Desa Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.

Bapak M. Maliki berkesempatan memperlihatkan proses produksi tenun menggunakan ATBM (alat tenun bukan mesin) yang tetap dioperasikan olehnya. Selain itu juga, Sentosa Sasak tenun terkenal dengan produksi Tenun Gedogan khas Pringgasela yang mengedepankan pewarnaan alam.

Pada sore hari, tiba di UKM UD Dahlia, beralamat di Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Priggabaya, Kabupaten Lombok Timur, menjadi destinasi terakhir dalam rangkaian kunjungan kerja Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB bersama dengan Tim BI NTB.

UD Dahlia merupakan salah satu UKM ekspor NTB yang biasa mengirim ikan segar ke Taiwan, Singapura, dan Thailand. Bapak Afan selaku pemilik UD Dahlia, mengatakan bahwa kegiatan ekspor untuk saat ini terhenti karena pandemi covid-19. Namun pemasaran tetap dilakukan dengan mengirim produknya untuk memenuhi permintaan dari pulau Jawa.

Pada kesempatan tersebut Bapak Afan berbincang hangat dengan rombongan Kepala Dinas, sambil memperlihatkan sejumlah tripang koro/tripang susu yang merupakan jenis tripang dengan harga paling mahal, baik dalam bentuk utuh maupun yang telah dikupas.

Tripang dari UD Dahlia ini juga menjadi salah satu produk UKM NTB yang akan diikutsertakan dalam promosi produk UKM NTB di Taiwan, selain Sarang burung walet (Ammar Sasambo), Kue Kering Nutsafir (UD Safir) , Mutiara (Ragenda Mop), Rumput laut kering dan olahannya (CV. Global Ocean Norie), Teh kelor moringa (CV. Tri Utami Jaya), Sorgum (Yant Sorghum), Sedotan bambu (UD. Bambu Rinjani), Tenun pringgasela (Sentosa Sasak Tenun) dan Ketak.

Kesemua sample yang telah terkumpul, nantinya akan dilengkapi syarat legalitas yang dibutuhkan untuk disiapkan dokumennya oleh Dinas Perdagangan Provinsi NTB berkoordinasi dengan instansi terkait seperti bea cukai dan balai karantina, untuk dikirm ke Taiwan oleh BI NTB. Sample produk tersebut akan didisplay di showroom KDEI Taipe dan akan dipromosikan saat  kegiatan promosi/pameran di Taiwan.

Semoga semua ikhtiar untuk mencari pasar bagi UKM NTB dimudahkan dan dilancarkan. Turut mendampingi Kepala Dinas pada kegiatan tersebut adalah, Baiq Denny Evita Darmiyana, S.Pd. (Kepala Bidang PPLN), Rachmat Wira Putra, ST, M.Ec.Dev. (Kepala Seksi Pengembangan Ekspor), Lalu Umar Syarif, SE. (Kepala Seksi Fasilitasi Ekspor Impor) beserta Tim.

Berikut beberapa dokumentasi saat pengambilan sample produk di hari ke-3 pada facebook fanpage Dinas Perdagangan Provinsi NTB

• UD. Bambu Rinjani
• Sentosa Sasak Tenun
• UD Dahlia