Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website

Senin-Kamis: 07:30 - 16:00 & Jumat: 07:30 - 17:00
Media Sosial:
Dinas Perdagangan NTB-logo
DISDAG NTB
by admin
17 Jun 2021
10x dilihat

Kabid PPLN ikuti webinar Pengolahan Tanaman Porang

Diselenggarakan sebagai upaya penumbuhan dan pengembangan IKM di Provinsi NTB melalui peningkatan industrialisasi berbasis sumber daya alam, khususnya melalui tanaman porang.

Adapun garis besar materi yang disampaikan oleh 4 (empat) narasumber adalah sebagai berikut:

  1. Bapak Ngakib Al Ghozali (Ketua P3N /Asosiasi Porang) menyampaikan materi peluang dan tantangan bisnis tanaman porang di Indonesia. Kondisi alam dan iklim Indonesia sangat cocok untuk pengembangan porang, diantara negara-negara penghasil porang Kwalitas yang dimiliki Indonesia lebih unggul dari Thailand, Myanmar, Madagaskar dan Brazil. Sehingga perlu sinergi dari pihak terkait agar bisa menjadi komoditi Unggulan Indonesia. Karena porang akan menjadi solusi makanan sehat untuk masa yang akan datang.
  2. Narasumber dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB menyampaikan materi Budidaya Tanaman Porang di NTB. Pengembangan porang pertama ada diwilayah KLU  seluas 2500 hektar. Sedangkan potensi area yang dimiliki adalah 40.000 hektar. Belum lagi di Wilayah Pulau sumbawa yang sudah dimulai 2 tahun terakhir ini. Diharapkan ada nilai tambah dari para petani, tidak hanya menjual porang dalam bentuk basah, tapi harus berupa chip yang tentunya harus pula diikuti oleh pemberian bantuan alat potong dan pengering oleh Dinas Terkait.
  3. Dr. Sri Rahayoe (Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM) menyampaikan materi tentang Uji kualitas chip dan tepung porang. Sari pati porang yang disebut Glukomanan ini mempunyai banyak fungsi untuk industri pangan, industri kimia dan juga industri farmasi.
  4. Prof. Suwardji M.App.SC., Ph.D., (Guru Besar Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Unram) Menyampaikan materi pengenalan agribisnis porang serta manfaatnya. Telah melakukan kerjasama dengan PT. Astra International, mengembangankan 12 desa di KLU melibatkan 80 petani dengan luas lahan 2.500 hektar. Mendaftarkan Varietas porang dari KLU ke Kementrian Pertanian RI dengan nama  Lombos, serta  mengharapkan ada tata niaga porang dari bibit sampai dengan Chip untuk kedepannya.

Berikut beberapa dokumentasi saat webinar berlangsung pada facebook fanpage Dinas Perdagangan Provinsi NTB.

 

Share: