Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website
Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website
Oleh karenanya, untuk menggairahkan kembali pasar kerajinan lokal dan memajukan ekonomi desa, Pemerintah Provinsi NTB membangun 14 lapak desa yang tersebar di berbagai wilayah. Salah satunya adalah lapak Desa Pringgasela, yang diharapkan dapat menjadi sarana bagi semua produk lokal agar dapat terjual dan terserap pasar dengan baik.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj, Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd., saat meresmikan bangunan Lapak Desa Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur. Dikatakannya, Desa Pringgasela sejak lama dikenal dengan kerajinan tenunnya yang sampai ke mancanegara. Untuk itu, selain meminta masyarakat benar benar memanfaatkan lapak desa, ia juga tak berhenti belajar strategi pemasaran yang baik. Salah satunya memanfaarkan jaringan internet dan bergabung dengan marketplace lokal NTB Mall.
"Di masa pandemi harus semangat dalam keadaan susah dan mencari peluang bagaimana bersaing, tapi juga harus tetap saling support dan tidak saling mematikan," ucap Wagub Ummi Rohmi.
Sementara itu, Bupati Lombok Timur, H. Sukiman Azmy, mengatakan, dalam kurun waktu 2,5 tahun terakhir, pembangunan Desa Pringgasela cukup progresif. Akses jalan dan fasilitas lain sudah sangat baik. Pembangunan showroom untuk pengrajin ini harapannya dapat seperti Sukarara dan Sade. Tak semua pengrajin memiliki artshop sehingga lapak desa ini dapat dimanfaatkan maksimal. Selain belum dimanfaatkannya bantuan alat tenun dari BI.
"Bukan bermaksud mematikan artshop yang sudah ada tapi membina kelompok UKM yang belum maksimal," ujar Sukiman.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Pringgasela Mul'an menyambut baik peresmian lapak desa yang diresmikan oleh Wakil Gubernur NTB. Menurutnya keberadaan lapak desa ini, mampu menggairahkan kembali usaha masyarakat desa.
"Di desa kami terdapat 800 pengrajin tenun mandiri," kata Kades yang baru menjabat 2 tahun ini.
Mul'an berharap, keberadaan lapak diharapkan mampu menopang perekonomian masyarakat desa Pringgasela. Ia juga mengungkapkan bahwa kelompok-kelompok penenun di desanya juga telah dikoordinasi dan tergabung dibawah binaan BUMDes. Harapannya, dengan upaya ini maka berbagai produk lokal lainnya, seperti produk hasil pertanian maupun peternakan juga berpeluang terserap pasar dengan baik.
"Kita kumpulkan dalam satu lapak supaya mudah di koordinasi, ketika ada tamu atau pembeli yang berkunjung ke Pringgesela, mudah menemukan hasil UMKM masyarakat," tuturnya.
Lapak Desa Pringgasela ini merupakan salah satu dari 14 (empat belas) Lapak Desa yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Perdagangan Provinsi NTB. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk stimulus ekonomi bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 untuk sektor perdagangan sekaligus menunjang program Desa Wisata.
Keempat belas Lapak Desa tersebut antara lain:
sumber: Diskominfotik NTB
https://www.youtube.com/watch?v=RAlExmI-8RI
Dinas Perdagangan NTB - Copyright . All rights reserved.