Lima Produk NTB Gebrak Pasar

Lima produk yang nantinya dibuat oleh wirausaha NTB pemasarannya dibantu konsultan. Konsultan tersebut siap measarkan produk secara nasional. Pemasaran produk dimulai dengan peningkatan kualitas. Pasar sudah ada, tinggal mengatur disiplin dari kalangan pengusaha." disiplinnya sudah diperhatikan, salah satunya dukungan dari LPTTG Malindo beberapa waktu lalu,"bebernya.

Pemasaran dari luar sudah ada dukungan dari konsultan, untuk pemasaran NTB, kembali mengacu pada Momerandum of Understanding (MoU) dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indnesia (PHRI), berarti hotel dan restoran yang ada di NTB siap membantu pemasaran. PHRI memiliki kewajiban menggunakan produk asli NTB. "tidak hanya terbatas di makanan saja, nanti produk yang akan digunakan juga mengarah ke minuman,"sambungnya. Diakui Pak Kadis, produk NTB yang akan dilempar kepasar harus dikelola kolektif.

 Antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bersama pemerintah kabupaten/kota memberikan dukungan," jadi sama-sama memiliki fokus pada produk itu. tidak jalan sendiri,"tandasnya. Pak Kadis optimis produk yang dihasilkan NTB sanggup bersaing di pasaran. Dari sisi harga memang produk luar negeri lebih murah. Harga produk luar negeri efisien karena sokongan pemerintah kuat. Salah satunya China intervensi terhadap harga produk begitu kuat," jangankan NTB, Indonesia sendiri saja sulit mengalahkan,"ujarnya. Diyakini Produk tersebut sanggup bersaing dari sisi rasa. Produk NTB memiliki rasa sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia. Rasa itu kemudian yang memikat konsumennya."Harus optimis.Potensi kita besar, itu harus terus digali dan tetap yakin pasar menerima,"sambungnya.

Khusus produk, Disperindag akan mengupayakan sistem kemasan produk 2013 mendatang. Memperkuat siklus produk tersebut, masyarakat mendapat pendampingan wirausaha, selanjutnya dikirim magang keluar daerah dan diberi fasilitas untuk membuat produk. " Setelah produkmuncul yang harus diperhatikan siklusnya. Jagan sampai siklus produksi terputus dipasaran,"pungkasnya.