Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website

Senin-Kamis: 07:30 - 16:00 & Jumat: 07:30 - 17:00
Media Sosial:
Dinas Perdagangan NTB-logo
DISDAG NTB
by admin
22 Apr 2021
12x dilihat

Literasi Sistem Resi Gudang

Kegiatan diselenggarakan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan RI, dibuka oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Bapak Jerry Sambuaga dan diikuti oleh seluruh Dinas tingkat Provinsi yang membidangi perdagangan se-Indonesia.

Dalam pengarahannya Wakil Menteri Perdagangan menyampaikan bahwa dampak Covid-19 cukup berpengaruh signifikan terhadap bidang perdagangan yang  termasuk juga berdampak pada distribusi, logistik dan pertumbuhan perdagangan Indonesia. Dalam menanggulangi dampak tersebut Kementerian Perdagangan terus melakukan upaya dalam membuat terobosan dan juga mengefektifkan program-program yang telah telakasana salah satunya SRG

"SRG ini merupakan Program Kementerian Perdagangan yang telah terlaksana sejak beberapa tahun lalu dan jumlah SRG di Indonesia adalah kurang lebih 123 gudang yang sudah diberikan fasilitas SRG. Konsep umum SRG berangkat dari pemikiran bagaimana kita bisa memberikan keberpihakan kepada pelaku usaha dengan adanya SRG ini bisa membantu meringankan dan juga membuat efisiensi yang berujung pada produktifitas perdagangan kita" ungkap Wakil Menteri Perdagangan

SRG ini adalah sebuah sistem yang dapat digunakan sebagai instrumen tunda jual, untuk mendapatkan pinjaman dan juga untuk mempermudah, memotong jalur yang terlalu panjang dalam rantai distribusi.

"Sebagi contoh banyak para petani, nelayan, palaku usaha kita di daerah yang mengalami kesulitan dalam penjualan, terutama ketika musim panen tiba banyak harga yang mengalami penurunan, sehingga komoditas yang dihasilkan akan menjadi sulit untuk dijual dengan harga yang maksimal oleh karena itu perlu ada penyimpanan/storage, namun petani, pelaku usaha dan pelaku komoditas  lainnya pada umumnya banyak yang tidak memiliki gudang sehingga Negara melalui Kementerian Perdagangan hadir memberikan solusi, untuk memastikan komoditasnya dengan baik melalui SRG" jelas Wakil Menteri Perdagangan

Wakil menteri Perdagangan juga mengharapkan agar pemanfaatan SRG perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar dapat memahami bagaimana sistem SRG ini dapat diaplikasikan, agar publik juga tau dan tidak segan memanfaatkan fasilitas SRG. Sehingga 123 SRG di Indonesia dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk 20 komoditas yang dapat di SRGkan, seperti gabah, beras, jagung, pala, bawang merah dan lainnya.

"Seperti yang sudah saya sebutkan tadi 123 SRG itu ada di Indonesia, ada yang sudah berjalan secara maksimal, setengah maksimal, ataupun belum berjalan. Kesemuanya dapat didiskusikan dalam webinar ini" tambahnya.

Banyak hambatan yang dihadapi dalam pengaplikasian SRG diantanya, kurangnya sosialisasi kepada pelaku komoditas, kemudaian para pelaku usaha sudah terbiasa dengan menggunakan jalur-jalur konvensional yang selama ini diberikan oleh tengkulak, belum adanya skema-skema pembiayaan/pengelolaan gudang-gudang karena memang pengelolanya belum ada

"Saya berharap dengan adanya kerjasama dan support dari Pemerintah Daerah, kita bisa memastikan SRG ini berjalan, bagaimanapun juga pengelolaan, manajemen, follow up dan bagaimana sosialisasi dilakukan, wewenang dan domain itu dilakukan adanya di pemerintah daerah, Kementerian Perdagangan memberikan fasilitas SRG nya" ungkapnya.

Wakil Menteri Perdagangan juga mengharapkan dengan adanya literasi SRG ini dapat memastikan informasi dapat tersampaikan dengan baik dan berharap adanya testimoni-testimoni dari daerah yang sudah mengaplikasin SRG untuk dapat diteladani oleh daerah lainnya.

Berikut beberapa dokumentasi saat literasi SRG berlangsung pada facebook fanpage Dinas Perdagangan Provinsi NTB

Share: