Materi "Bela Beli Produk Lokal" oleh Kadisdag NTB

Bertempat di Hotel Lombok Astoria, pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB menyampaikan materi dengan tema "Bela Beli Produk Lokal"

Di awal pemaparannya, Kadisdag NTB menjelaskan mengenai Pandemi Covid-19 yang menyebabkan terbatasnya pergerakan manusia, mengakibatkan terbatasnya pergerakan sektor ekonomi sehingga berakibat pada lambatnya perekonomian dunia. Berdampak pula pada perekonomian Indonesai termasuk juga NTB. Dalam penanggulangan Pandemi dan dampaknya, pemerintah tidak hanya memprioritaskan Kesehatan, tetapi sejalan juga dengan penyelamatan Ekonomi. Sektor yang menjadi prioritas untuk diselamatkan adalah Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), sebab UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Berbagai kebijakan ekonomi telah ditelurkan Pemerintah Pusat maupun Pemeritah Daerah dalam penanggulangan dampak pandemi Covid-19, termasuk juga Provinsi NTB. Pemprov NTB mengambil langkah berani untuk memberdayakan IKM/UKM NTB dalam menggeliatkan kembali ekonomi lokal, seperti melibatkan UMKM dalam penyediaan produk-produk untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang sebanyak 3 tahap, dilanjutkan dengan program stimulus ekonomi dalam berbagai bentuk, sampai dengan peluncuran regulasi Bela Beli Produk Lokal yang tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 43 Tahun 2020.

Pergub bela beli produk lokal dapat memberikan beberapa manfaat dalam pengembangan ikm/ukm lokal, diantaranya menjadi acuan pengembangan serta memberi kepastian pasar yang dapat mendorong produksi pelaku usaha. "Bukan hanya terfokus pada membeli barang lokal, tetapi bagaimana kebijakan itu dapat dieksekusi juga oleh pihak swasta dalam kebijakan internal mereka, seperti perhotelan, restauran, pelaku pariwisata, sektor-sektor swasta dan linnya dalam hal penggunaan produk lokal NTB" jelas Kadisdag NTB

Lebih lanjut Kadisdag NTB juga menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan Dinas Perdagangan Provinsi NTB, dalam menjalankan stimulus ekonomi pemerintah provinsi NTB termasuk dengan menghubungkan UMKM dengan ekosistem Digital dalam bentuk Digital Marketing untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk lokal NTB, seperti Pengembangan NTB Mall online dan offline, begitu pula dengan penguatan SDM melalui pemberdayaan dan capacity building seperti Diklan Pelapak IKM/UKM dan Diklat TOT Wirausaha.

Pandemi Covid-19 juga tidak mematahkan semangat eksportir NTB untuk produktif, terbukti dengan Nilai Ekspor NTB bulan Juli 2020 dengan nilai US$ 43.435.241  mengalami peningkatan 18,72% dibanding bulan Juni 2020 dengan nilai US$ 36.584.772