Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website
Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website
Judul materi yang disampaikan adalah "Wirausaha Muda, Ekonomi Kreatif dan Kontribusinya di Masa Pandemi".
Di awal pemaparannya Bapak Asisten II menggambarkan pertumbuhan ekonomi dunia yang terkontraksi negatif, termasuk juga Indonesia, di NTB sendiri menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang melambat namun tumbuh optimis. Ekonomi NTB triwulan III 2020 (yoy) mengalami kontraksi 1,11 persen. Namun dibandingkan triwulan sebelumnya, mengalami pertumbuhan 3,01 persen (q-to-q). Untuk data kumulatif, mulai dari triwulan I hingga triwulan III 2020, pertumbuhan ekonomi NTB melaju positif 0,13 persen. Pertumbuhan ekonomi NTB yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2020 mencapai Rp 34,06 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan 2020 mencapai Rp 23,77 triliun.
Indonesia terus menggali potensi dan kekayaan sumber ekonomi untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat. Salah satu solusi yang dapat dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu dengan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, yang banyak digeluti oleh generasi muda Indoensia termasuk juga di NTB. Generasi muda memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkembang dewasa ini banyak ditopang generasi muda.
Asisten II juga menjelaskan bahwa UMKM lah yang menjadi penggeliat ekonomi di masa pendemi Covid-19, seperti hal nya pada saat krisis ekonomi tahun 1998. UMKM mampu melewati krisis dan pendemi karena UMKM menghasilkan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat, serta memanfaatkan sumber daya lokal, pekerja lokal dan bahan baku lokal sehingga berkontribusi menggerakkan perekonomian.
Kemampuan bertahan di tengah krisis dan pandemi bukan berati tidak terdapat kendala, tantangan dan permasalahan yang dihadapi UMKM. Sehingga disanalah Pemerintah hadir untuk memberikan berbagai solusi melalui kebijakannya.
Pemerintah Provinsi NTB telah mengimplementasikan berbagi kebijakan ekonomi dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19 diantaranya Pelaksaaan 3 Tahap Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang dan Kebijakan Stimulus Ekonomi. Program JPS Gemilang telah mampu menggeliatkan usaha kecil ditengah ancaman resesi ekonomi, dan salah satu kebijakan stimulus Pemerintah Provinsi NTB adalah penguatan IKM/UKM dan Bela Beli Produk Lokal melalui bantuan alat produksi, penguatan teknologi & SDM.
Penguatan teknologi tersebut terlaksana salah satunya melalui Pemasaran produk UMKM NTB berbasis Digital seperti NTB Mall. Pemerintah Provinsi NTB Membantu UMKM dengan Mengembangkan aplikasi NTB MALL (E-Commerce) untuk memasarkan produk-produk lokal NTB sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas melalui flatform digital. Sedangkan penguatan SDM salah satunya terlaksana melalui penyelenggaraan Pelatihan Digital Marketing dan kegiatan Pelatihan Bisnis bagi Wirausaha Muda NTB.
Beliau juga meyakini bahwa NTB sangat memiliki potensi pengembangan ekonomi kreatif yang digawangi genarasi Muda NTB melalui produk UMKM yang tidak kalah bersaing dengan UMKM di Indonesia lainnya, diantaranya produk teh kelor moringa yang banyak memperoleh penghargaan nasional, UMKM NTB juga berhasil memproduksi sarana permesinan seperti Coldstorage, Motor listrik, dan aneka alat permesinan lainnya yang menunjang pengolahan produk. Tak hanya itu UMKM NTB juga mampu menghasilkan APD sendiri serta sederet produk lokal NTB lainnya.
Terakhir dalam menutup materinya, Asisten II juga menyampaikan Sentra UMKM di Bazaar Mandalika akan menjadi sarana bagi UMKM NTB untuk menyambut gelaran Moto GP di tahun 2021, serta menyampaikan singkat tentang program Mawar Emas (Melawan Rentenir berbasis Masjid) sebagai upaya Pemerintah Provinsi NTB untuk memberikan alternatif pembiayaan bagi UKM dan pedagang-pedagang kecil yang selama ini lebih nyaman dan lebih mudah meminjam ke rentenir dengan berbunga tinggi.
Dinas Perdagangan NTB - Copyright . All rights reserved.