Mewakili Gubernur, Kadisdag Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Secara Hybrid

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, AP., M.Si bersama Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH mewakili Gubernur NTB mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara hybrid bertempat di Ruang Command Center Diskominfo Kantor Gubernur NTB, Senin, 25 Februari 2025.

Rakor dibuka oleh Sekjen Kemendagri, Komjen. Pol. Tomsi Tohir menyampaikan bahwa pemerintah berharap pada Ramadhan kali ini tidak ada kenaikan harga dan harus fokus pada daerah masing-masing yang nantinya akan ditunjuk secara bergiliran biar jelas upaya apa saja yang dilakukan dan hasil dari upaya tersebut.

Pada minggu ke-3 bulan ini terdapat 8 Provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 30 Provinsi yang mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan IPH di 8 Provinsi tersebut didominasi oleh cabai merah, cabai rawit dan beras. Kab. Dompu masuk dalam peringkat 6 dari 10 IPH tertinggi dengan IPH 1,58% (komoditas pisang, cabai merah dan cabai rawit).

Lebih lanjut, Sekjen Kemendagri memberikan arahan yaitu : Update kenaikan harga seluruh komoditas di setiap daerah untuk mengantisipasi kenaikan seiring meningkatnya permintaan menjelang bulan Ramadhan, Memantau harga secara langsung maupun melalui data real-time dari wali data harga komoditas seperti SP2KP Kemendag dan BPS untuk menyinkronkan data di dinas-dinas urusan pangan daerah, Bagi daerah yang mengalami kenaikan harga terutama komoditas beras agar berkoordinasi dengan BULOG dan melaksanakan Operasi Pasar sedini mungkin, terutama untuk jenis beras medium yang saat ini paling banyak permintaan di masyarakat dan TPID agar turun ke lapangan untuk memastikan keterjangkauan harga guna memberikan yang terbaik kepada masyarakat.