NTB Mall Sudah kantongi Omzet Rp 70 Juta

Kepala Dinas Perdagangan NTB Fathurrahman melaporkan, sejak di-launching 17 Desember lalu NTB Mall sudah mengantongi omzet Rp 70 juta. ”Jumlah itu merupakan laporan per hari ini (kemarin, Red) baik dari NTB Mall offline dan online,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur sekaligus memberikan arahan untuk meningkatkan sinergitas dengan berbagai pihak. NTB Mall dianggap penting karena merupakan wadah bagi UMKM lokal dalam memasarkan produknya. Dengannya perekonomian NTB diyakini mampu membaik secara cepat.

”Pasar jadi lebih luas, juga dukungan dari segala pihak menjadikan kehadirannya makin efektif bagi ekonomi NTB,” ujar gubernur.

Dalam kesempatan tersebut, Fathurrahman juga turut menyuarakan ide-ide yang akan dilakukan NTB Mall di tahun 2021. Salah satunya, menyulap lapangan parkir kantornya sebagai tempat nongkrong baru bagi warga Kota Mataram. Tujuannya, memberdayakan para pelaku usaha kuliner dan kopi di seluruh NTB. Bertajuk Festival Kuliner dan Kopi, tempat nongkrong ini hanya ada satu kali dalam sepekan, Sabtu atau malam Minggu.

”Festival kuliner dan Kopi ini akan dimulai pada Sabtu, 9 Januari 2021,” ucapnya.

Yang ingin berpartisipasi bisa mendaftar ke kantor NTB Mall yang berada di Kantor Dinas Perdagangan NTB. Festival ini diharapkan bisa menggairahkan bisnis kopi yang sempat sepi selama pandemi. Juga mengenalkan jenis-jenis kuliner dan kopi baru buatan UMKM lokal ke masyarakat. Pengunjung pun bisa menikmati sambil sesekali berbelanja oleh-oleh produk UMKM yang tersedia di NTB Mall offline Store.

”Siapa pun bisa berkunjung ke sini, asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Jadi, ekonomi dan kesehatan di NTB tetap bergerak beriringan,” ujarnya.

Dijelaskan Ricky Hartono Putra, penanggung jawab NTB Mall, Festival Kuliner dan Kopi mengusung konsep coffee shop outdoor. Sehingga membawa suasana yang nyaman dan adem. Soal harga pun dijamin terjangkau, mulai Rp 5 ribu hingga maksimal termahal Rp 20 ribu saja. Lahan parkir parkir itu bisa menampung 100-150 orang dengan jarak minimal dua meter yang telah ditentukan. ”Beroperasi mulai 17.00 – 21.00 Wita,” katanya. (eka/r9)

sumber: Lombok Post