Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website
Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website
Pelatihan terselenggara sebagai bagian dari program diversifikasi ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi NTB, melalui peningkatan kapasitas SDM aparatur daerah Provinsi NTB, agar dapat secara mandiri membuat analisis diversifikasi ekonomi dengan tiga metode analisis, seperti HHI-RCA, IO dan AHP.
Dengan harapan para peserta dapat memahami ketiga metode analisis tersebut, serta dapat mengimplementasikan rangkaian analisis untuk mendukung perumusan kebijakan daerah.
Diversifikas Ekonomi merupakan cara suatu Negara dalam meningkatkan peran sektor perekonomian lain yang belum menjadi sektor dominan, dengan tujuan agar dapat melepas ketergantungan terhadap sektor tertentu yang dominan, sehingga dapat menurunkan peluang collapse jika terdapat guncangan negatif pada sektor tersebut.
Dengan Analisis HHI (Herfindahl-Hirschman Index) dapat menentukan status diversifikasi ekonomi suatu daerah melalui perhitungan aktivitas ekonomi yaitu PDRB, Ekspor dan Tenaga Kerja. Makin kecil indeks HHI, maka makin baik diversifikasi ekonomi daerah tersebut.
Sedangkan RCA (Revealed Comparative Advantage) yang dilanjutkan dengan RSCA (Revealed Symmetric Comparative Advantage) dapat digunakan untuk menentukan sektor yang berdaya saing di suatu daerah dengan mengukur nikai ekspor. Jika RCA lebih besar dari 1 maka dapat dikatakan komoditas yang diekspor tersebut berdaya saing, dilanjutkan dengan RSCA pada rentang 0 sampai -1 menunjukkan daya saing komoditas tinggi dan ekspor maksimal.
Analisis IO (Input-Output) digunakan untuk menentukan sektor unggulan/sektor kunci yang dapat memberikan nilai tambah ekonomi untuk menjadi prioritas dalam pembangunan di suatu daerah. Disajikan dalam bentuk tabel yang berisi informasi tentang transaksi barang dan jasa serta saling keterkaitan antara satu kegiatan ekonomi untuk suatu waktu tertentu. Dilanjutkan dengan melakukan analisis keterkaitan antar sektor untuk penentuan sektor kunci, melalui penentuan ITBL (Index Total Backward Linkage) dan ITFL (Index Total Forward Linkage). Suatu sektor dikatakan sebagai sektor kunci, jika nilai ITBL dan ITFL nya lebih besar atau sama dengan 1.
Terakhir, adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai salah satu support system yang digunakan untuk membuat keputusan dalam pengambilan kebijakan. Dimana model AHP mempertimbangkan hierarki fungsional dan persepsi manusia melalui pertimbangan pendapat sejumlah Ahli yang persepsinya dikuantitatifkan berdasarkan hasil kuisioner.
Diperkenalkan pula software Expert Choice sebagai tools untuk mengolah hasil kuisioner, yang digunakan untuk perhitungan AHP. Hasil perhitungan AHP akan memunculkan persentase pilihan yang paling tepat dan dominan dari berbagai alternatif kebijakan.
Dinas Perdagangan NTB - Copyright . All rights reserved.