by admin
18 Feb 2021
8x dilihat
Pelatihan Petugas Pemantau Harga dan Stok Bapok
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk review kembali proses pemantauan & penginputan data pasa SISTEM PEMANTAUAN PASAR KEBUTUHAN POKOK (SP2KP) Kementerian Perdagangan RI dan mengevaluasi data pada tahun sebelumnya untuk meminimalisir terjadinya error, serta adanya penambahan komoditi pantauan yaitu tempe dan bawang bombay.
Sebelumnya komoditi barang pokok yang menjadi objek pemantauan harga dan stok adalah sejumlah 22 komodit sebagai berikut:
- BERAS (bukan BULOG) (- Termurah - C4 (Medium)- C4 (Premium) )
- GULA PASIR
- MINYAK GORENG (- Curah (tanpa merek) - Kemasan Premium (Bimoli KI))
- DAGING SAPI (- Paha Depan (Chuck) - Paha Belakang - Has Luar (Sirloin) - Sandung Lamur (Brisket) - Tetelan - Impor Beku - Has Dalam (Tenderloin))
- DAGING AYAM (- Broiler/Ras - Kampung)
- TELUR (- Ayam Broiler/Ras - Ayam Kampung)
- SUSU BUBUK (- Indomilk - Dancow) SUSU KENTAL MANIS (- Frisian Flag - Indomilk)
- JAGUNG PIPILAN KERING
- TEPUNG TERIGU (- Bogasari Protein Tinggi (Cakra Kembar) - Bogasari Protein Sedang (Segitiga Biru) - Bogasari Protein Rendah (Kunci Biru) )
- KACANG KEDELAI (- Lokal - Eks Import)
- CABE MERAH (- Besar - Keriting)
- CABE RAWIT (- Merah - Hijau)
- BAWANG MERAH
- BAWANG PUTIH (- Honan)
- IKAN LAUT KEMBUNG
- IKAN ASIN TERI (putih)
- IKAN SEGAR (- Tongkol - Tuna - Bandeng - Cakalang)
- GARAM BERYODIUM (- Halus)
- MIE INSTAN KARI AYAM (Indofood)
- KACANG TANAH
- KACANG HIJAU
- KETELA POHON
Dengan ditambahkannya Bawang Bombay dan Tempe, maka akan menambah obyek pemantauan menjadi 24 komoditi
Berikut beberapa dokumentasi saat Pelatihan petugas pemantau harga dan stok barang kebutuhan pokok Dinas provinsi & Kabupaten Kota se-Indonesia regional barat, pada facebook fanpage Dinas Perdagangan Provinsi NTB