Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website

Senin-Kamis: 07:30 - 16:00 & Jumat: 07:30 - 17:00
Media Sosial:
Dinas Perdagangan NTB-logo
DISDAG NTB
by admin
16 Mar 2021
8x dilihat

Pemantauan lapangan terkait produksi dan harga cabe rawit di Kota Mataram

Lokasi pertama di daerah Sayang-sayang Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Dari hasil peninjauan di lapangan, didapati banyak cabe yang busuk akibat kondisi cuaca, menyebabakan gagal panen. Salah satu pemilik lahan yaitu pak Kartiaji mengalami gagal panen seluas 10 sampai 15 are, yang akumulasi panennya bisa mencapai sekitar 3-5 ton

Berlanjut ke lokasi berikutnya, Tim Dinas Perdagangan Provinsi NTB didampingi langsung oleh penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kota Mataram memantau lahan cabe di wilayah Bertais, Kecamatan Sandubaya. Petani di Bertais sebagian besar mengalami gagal panen, saat ini tanaman cabe yang masih berbunga berada di areal seluas kurang lebih 1 are. Petani pun berharap semoga dapat sampai usia panen dan harga juga baik.

Informasi dari penyuluh pertanian di wilayah Dasan Cermen, juga mengalami gagal panen akibat penyakit antraknosa yang menyebabakan busuk pada buah, dan saat ini petani disana sedang dalam masa tanam.

Pemantauan terakhir dilakukan di pasar mandalika. Dari hasil pemantauan tidak banyak penjual cabe rawit di pasar mandalika karena harga yang tinggi yaitu Rp 125.000/kg untuk cabe rawit merah dan stok cabe rawit di petani pun terbatas.

Kepala Bidang PPDN berharap agar petani yang memiliki stok cabe rawit cukup untuk lebih mengutamakan menjual di daerah masing-masing khususnya wilayah NTB dan tidak mengirim keluar wilayah NTB agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan harga bisa berangsur turun.

Berikut beberapa dokumentasi saat pemantauan cabe rawit di lapangan, pada facebook fanpage Dinas Perdagangan Provinsi NTB

Share: