Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website

Senin-Kamis: 07:30 - 16:00 & Jumat: 07:30 - 17:00
Media Sosial:
Dinas Perdagangan NTB-logo
DISDAG NTB
by admin
9 Mar 2022
18x dilihat

Pilot Project dan FGD pembangunan sentra UMKM Garam kosmetika di NTB oleh BPOM

Kegiatan dibuka oleh Kepala BPOM pusat. Diselenggarakan sebagai bentuk dukungan badan POM dalam mengembangkan potensi lokal daerah berbasis bahan alam menjadi produk kosmetik yang berdaya saing melalui perwujudan pilot project UMKM Garam Kosmetika di NTB. Sehingga dipandang perlu dukungan lintas sektor dari Pemerintah Provinsi NTB untuk merumuskan strategi pembangunan sentra UMKM Garam Kosmatika, yang diimplementasikan dalam kegiatan sinergitas pilot project dan FGD kali ini.

Dalam hal ini, Pemerintah Daerah Provinsi NTB yang diwakili oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, menegaskan bahwa industrialisasi garam menjadi salah satu priorotas dalam RPJMD Provinsi NTB.

Dengan potensi dan permasalahan garam di NTB saat ini, pemerintah akan membuat Peraturan Daerah yang akan mengatur tentang  penambak garam dari segi kelembagaan, Harga Eceran Tertinggi (HET), dan pelaku usahanya.

Badan POM melalui Dit. PMPU OTSKK memilih pengembangan sentra UMKM Garam kosmetika di NTB, dikarenakan NTB merupakan salah satu provinsi dengan sumber daya alam garam yang berlimpah, namun hanya sebatas dikembangkan sebagai garam konsumsi, sehingga dicoba untuk mendorong para UMKM garam konsumsi untuk mengembangkan produknya menjadi garam kosmetik. Diharapkan akan memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di Provinsi NTB, khususnya selama pandemi Covid-19.

Tentu dalam pengembangannya terdapat beberapa kendala tantangan seperti tidak adanya supplier untuk bahan baku kimia seperti essential oil di NTB, sehingga perlu adanya koordinasi dengan kementerian perindustrian. Serta diperlukannya standarisasi garam terkait mutu sebagai garam kosmetik seperti kadar NaCl dan kadar air yang optimal, oleh karenanya perlu dikoordinasikan dengan Kementerian kelautan dan perikanan.

Perlu peningkatan kwalitas garam dari K2 dan K3 menjadi K1 dengan kandungan NaCl minimal 97 % sehingga bisa digunakan sebagai garam industri yang saat ini banyak dibutuhkan para UKM kosmetik NTB.

Kepala Bappeda Provinsi NTB yang juga menjadi narasumber dalam FGD memaparkan harapan kedepan Pemerintah Provinsi NTB untuk industrialisasi garam pendukung industri kosmetik di NTB, diantaranya:

  1. Peta Jalan pengembangan garam kosmetik di NTB yang akan menjadi pedoman kerja para pihak terkait (Pemerintah dan non-pemerintah) untuk pengembangan industrialisasi garam kosmetik yang berdaya saing.
  2. Mendorong kemitraan dan kolaborasi multi pihak untuk mendorong peningkatan investasi, akses modal dan pemasaran
  3. Meningkatkan kepastian SDM petambak garam dan penguatan kelembagaan IKM/UMKM/Koperasi untuk pengembangan garam kosmetik
  4. Perlu meningkatkan kualitas produksi garam kosmetik NTB menlalui peningkatan manajemen produksi, pemasaran, inovasi, SDM, K3 dan lingkungan
  5. Perlu pembangunan Brand Image garam kosmetik NTB berdasarkan keunikan wilayah untuk mendukung sektor pariwisata.

Berikut beberapa dokumentasi saat kegiatan berlangsung pada facebook fanpage Dinas Perdagangan Provinsi NTB

Share: