PKBL BUMN Dapat Mendorong UKM Untuk Menembus Pasar MEA

Hal tersebut menjadi salah satu solusi yang disampaikan oleh Bpk Syamsul Bahri Siregar Sesditjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag RI selaku narasumber terhadap permasalahan yang ditanyakan oleh para UKM yang menjadi peserta SOSIALISASI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) di Kabupaten Lombok Timur pada tanggal 20 Juli 2017 bertempat di Lesehan Rirana, Kelurahan Majidi, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur yang dikuti oleh 30 orang peserta dari pelaku usaha ekspor dan impor. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Timur yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pelaku usaha ekspor dan impor di Kabupaten Lombok Timur bahwa MEA tersebut merupakan peluang yang harus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pasar produk unggulan Kabupaten Lombok Timur terutama ke negara-negara ASEAN dengan populasi berjumlah hampir 600 juta jiwa.

Masyarakat Ekonomi ASEAN ini telah resmi diberlakukan sejak tanggal 31 Desember 2015 tentunya memberikan dampak yang positif maupun negarif bagi perekonomian Indonesia secara umum atau Provinsi NTB secara khusus. Namun banyak diantara para pelaku usaha di NTB belum menyadari keuntungan yang diberikan oleh pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN ini bagi peningkatan perekonomian di Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan Sosialisasi MEA ini diawali dengan sambutan oleh dari Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Prov. NTB Ibu Ir. Hj. Bq. Hudayani. Selanjutnya 3 (tiga) orang Narasumber yang dihadirkan adalah 1. Bpk. Sesditjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan menyampaikan materi Dampak Pemberlakuan MEA bagi Perekonomian Daerah, 2. Ibu Dra Hj. Bq. Noviana Indiari, MM Kabid Potensi dan Promosi Dinas PMPTSP Prov. NTB dengan materi Dari NTB Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan 3. Ir. Mulyono Slamet, MM Sekretaris Dinas Perindag Kab. Lombok Timur yang menyampaikan materi Peluang dan Tantangan Kabupaten Lombok Timur menghadapi Pasar Bebas ASEAN.

Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan Sosialisasi MEA ini dengan turut aktif merespon apa yang telah disampaikan oleh para narasumber baik dari dalam maupun luar daerah. Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan oleh Dinas perdagangan dalam rangka meningkatkan pemahaman para pelaku usaha ekspor dan impor terutama di kabupaten Lombok Timur akan dampak positif dari pemberlakuan MEA ini dapat semakin meningkatkan daya saing dan ketahanan pasar dalam negeri terutama di Provinsi NTB menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. (wiro)