Press Rilis Capaian Kinerja Disdag NTB Tahun 2024

Guna memastikan pelaksanaan kegiatan telah berjalan baik, Setiap akhir tahun Dinas Perdagangan Provinsi NTB secara rutin melaksanakan kegiatan press release capaian kinerja TA anggaran 2024 yang berlangsung di Lesehan Goyang Lidah Rembiga pada Jumat 27 Desember 2024.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, A.P, M.Si dan didampingi oleh Sekretaris, Pejabat Eselon III, Kepala UPTD-BP3UD di lingkungan Dinas Perdagangan NTB.

Hal tersebut didukung dari laporan setiap Kepala Bidang dan UPTD, seperti Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam negeri (PPDN) Pelaksanaan pasar murah selama tahun 2024 sebanyak 63 kegiatan, Pelaksanaan Pasar Lelang Komoditas sebanyak 4 kegiatan dan menginformasikan bahwa Ketersediaan Stok dan Harga Bapkting menjelang NATARU masih stabil.

Kemudian Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri (PPLN) yang menyampaikan mengenai misidagang, pameran dagang, peningkatan SDM, dan citra produk. adapun pelaksanaan misi dagang ke johor Malaysia, Business Matching ke luar negeri.

Lebih lanjut, Bidang Perlindungan Konsumen yang telah melaksanakan Sosialisasi gempur rokok illegal dan konsumen cerdas sebanyak 5 kegiatan dengan 100 orang/kegiatan, dan Rencana pembentukan BPSK Kabupaten Bima dan Dompu di tahun 2025.

Kemudian Bidang Perijinan dan Tertib Niaga menyampaikan, Pengawasan Minuman Beralkohol, Pengawasan Bahan Berbahaya dan Pengawasan Pupuk Bersubsidi.

Dinas Perdagangan NTB juga mengampu Program Unggulan Daerah “Bela Beli Produk Lokal” yaitu NTB Mall yang dikelola melalui UPTD Balai Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Daerah (BP3UD) telah melaksanakan kegiatan yaitu: Kerjasama Instansi mencapai 21 Instansi yang salah satunya fasilitasi corner kemenkumham, Perluasan Area Store NTB Mall di BIZAM, Fasilitasi Pameran Lokal / Nasional tahun 2024 sebanyak 25 pameran, Launching NTB Mall Surabaya, UMKM NTB Mall Go Export, dan Pembinaan UMKM.

Diketahui bahwa UKM NTB yang telah bergabung pada Tahun 2024 telah mencapai 7.528 UKM melalui online dan 4.095 UKM melalui offline dibandingkan dengan Tahun 2023 sejumlah 7.442 UKM melalui online dan 3.598 UKM melalui offline.