Rakor Inflasi Daerah, Inflasi NTB Juni Lebih Rendah Dari Inflasi Nasional

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Irjen Kemendagri, Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si, dengan narasumber dari BPS, turut dihadiri oleh Pj. Gubernur NTB, Mayjen TNI (Purn.) Dr. Hassanudin, S.I.P., M.M., Sekretaris Daerah NTB, Drs. Lalu Gita Ariadi, M.Si, perwakilan BULOG, BAPANAS RI, Kemendag RI, Kementan RI, Satgas Pangan Pusat, Kejaksaan serta seluruh Kepala OPD dan stakeholders terkait.

Beberapa hal yang menjadi kesimpulan dari Rakor tersebut diantaranya, pertama Tim Pokja Pengawas Pupuk melaporkan hasil tim yang sudah dilaksanakan, kedua Tim dari Pusat, Dirut Pupuk, Kementan RI, Kemendag Ri dan Satgas Pangan POLRI diharapkan dapat turun memantau setiap provinsi dengan mengundang OPD terkait Kabupaten/Kota sehingga dapat mengetahui permasalahan di lapangan beserta solusinya.

Lebih lanjut, minggu depan perlu dipantau terus terkait komoditi yang harganya masih bergerak naik, seperti bawang putih dan minyak goreng curah di setiap provinsi.

Sebagai informasi, pada Bulan Juni Tahun 2024 inflasi year on year (yoy) Provinsi NTB sebesar 2,12 persen dengan angka inflasi Provinsi NTB lebih rendah dibanding angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,52 persen.

Sementara inflasi Provinsi NTB month – to – month turun sebesar -0,26 persen pada Bulan Juni 2024 terhadap Bulan Mei 2024. Secara gabungan tiga kota month – to – month diantaranya Kota Mataram dengan nilai inflasi -0,24 persen, Kabupaten Sumbawa nilai inflasi -0,29 persen dan Kota Bima dengan nilai -0,28 persen.