Rapat Dewan Penasihat kerjarsama Pemprov NTB dengan UNIDO

Dengan susunan keanggotaan Advisory sebagai berikut:

1. Staf Ahli Kemenkop dan UMKM Jakarta
2. Kepala Biro Kerjasama dan Hukum Kemenkop Jakarta.
3. Dekranasda NTB
4. Dinas Koperasi dan UMKM NTB
5. Dinas Perdagangan NTB
6. Dinas Kelautan dan perikanan NTB
7. Dinas Pariwisata dan ekonomi kreatif NTB
8. Kadin NTB
9. Asosiasi pertanian organik NTB
10. Asosiasi pendampingan perempuan usaha kecil NTB

Program Pilot project ini akan berlangsung selama 48 bulan mulai dari April 2021 - Maret 2025. Terpilihnya NTB khususnya pulau Lombok sebagai lokus project ini adalah:

• Upaya pemulihan wilayah yang pernah terkena bencana (gempa)
• Peningkatan daya saing UKM sebagai pendukung kawasan ekonomi khusus Mandalika.

Selain itu project ini juga  dihajatkan untuk mendukung SDGs dengan produk Zero Wastenya serta mengurangi angka kemiskinan.

Adapun agenda pertemuan kali  ini juga  membahas tentang Dewan Penasehat (Advisory board) dan fungsinya. Serta menentukan UKM yang akan terlibat dalam project ini.

Dari pendaftar sebanyak 297 UKM, telah terpilih sebanyak 13 UKM, dengan fokus pada Blue Economy yaitu pengembangan mutiara dan Tambak Udang.

Adapun kategori UKM yang terpilih adalah sebagai berikut

Kategori handicraft/jewellery:

1. Ragenda MOP

2. CONCHA

3. Pandora Mutiara

4. Ungga Creatif

Kategori  Textile/Fashion

5. La Rose

6. Lestari Tenun

7. Seni Kreative Batujai

8. Eco doctor

Kategori Agri Food

9. Sasak tani Kuripan

10. Daha Organic Farm

11. Greenjani Hydrofarm

12. Sarinah Jaya

Kategori Aqua Culture

13. Shrimp producer, Desa kidang Loteng