Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website

Senin-Kamis: 07:30 - 16:00 & Jumat: 07:30 - 17:00
Media Sosial:
Dinas Perdagangan NTB-logo
DISDAG NTB
by admin
8 Mar 2022
15x dilihat

Rapat ketersediaan minyak goreng di NTB

Rapat terlaksana di Gedung Sangkareang Setda Provinsi NTB, dengan diikuti oleh kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, Perwakilan Kementerian Perdagangan, Aprindo, Alfamart, Indomaret, PT. STAR, satgas pangan polda NTB, dan sejumlah distributor minyak goreng di NTB, Selasa 8 Maret 2022.

Dalam pengantar singkatnya Wakil Gubernur NTB menerangkan terkait kebijakan pemerintah pusat dalam mengimplementasikan minyak goreng satu harga sesuai HET untuk membantu  masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau. Namun masih  ditemukan kendala seperti kelangkaan stok di lapangan, sehingga dalam rapat kali ini diharapkan dapat terhimpun informasi untuk sharing kendala baik dari sisi pelaku retail maupun tingkat distributor.

"Kami ingin mengetahui apa yang menjadi kendala di lapangan sehingga kita bisa menghimpun informasi untuk menentukan langkah ke depan " jelas Wakil Gubernur NTB

Perwakilan pelaku retail dari Alfamart menerangkan bahwa kelangkaan stok minyak goreng di Alfamart dikarenakan berkurangnya supply dari distributor dan principle. Normalnya Alfamart di NTB PO minyak goreng sebanyak 80.000 karton untuk memenuhi seluruh autlet di lombok dan Sumbawa, namun sejak  Januari tidak mendapat pasokan dari distributor dan principle, hanya datang 10.000 karton pada bulan Maret ini.

Begitu juga dengan Indomaret, kondisi normal disediakan 50.000 s.d 60.000 karton, namun saat ini pihak suplier dalam seminggu hanya menyediakan 2000an karton.

Menanggapi hal tersebut, pihak Distributor dari PT. SKM menerangkan bahwa terbatasnya distribusi karena berkurangnnya pasokan supply dari produsen minyak goreng.

"Distributor hanya menerima pasokan dari produsen, biasanya produsen mensupply 20 kontainer pasokan normal, namun sekarang hanya 5-10 kontainer yang dikirimkan oleh produsen, berkurang 50% dari pasokan normal" terang antono dari PT. SKM

Selain itu, sejumlah distributor seperti Jembatan Baru, juga mengeluhkan adanya kebijakan 1 x 24 jam barang yang ada di gudang distributor, harus sudah didistribusikan di retail dan outlet, sehingga hanya area tertentu saja yang dapat dipenuhi stoknya, yang berdampak pada tidak meratanya distribusi. Serta ada  kekhawatiran pula dari para distributor nantinya akan dicurigai menimbun stock di gudang jika tidak segera menyalurkan minyak goreng.

Tak hanya itu perwakilan distributor/produsen brand lokal minyak goreng yang produksinya dari jawa timur juga mengharap pemerintah daerah untuk mendorong pemerintah pusat melalui kementerian perdagangan agar segera membayarkan subsidi produksi miyak goreng, sehingga mudah memproduksi minyak goreng kembali untuk pemenuhan stok.

Menyikapi beberapa kendala yang disampaikan oleh para pelaku retail dan distributor, Asisten II dan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB akan mengolah semua informasi dan akan ditindaklnajuti dengan pertemuan lanjutan, serta berharap untuk segera dilakukan pembayaran subsidi bagi produsen minyak goreng, untuk kelancaran produksi dan stok minyak goreng. Sehingga dapat menjamin ketersediaan stok minyak goreng di NTB khususnya menjelang MotoGP dan Ramadhan.

Perwakilan dari kementerian perdagangan juga akan melaporkan berbagai kendala  lapangan yang terjadi di NTB dalam pendistribusian minyak goreng.

Berikut beberapa dokumentasi saat kegiatan berlangsung pada facebook fanpage Dinas Perdagangan Provinsi NTB

Share: