RAPAT KOORDINASI PENANGANAN KORBAN GEMPA

Prov. NTB Ir. Hj. Budi Septiani, Kepala Bulog Divre NTB Ramlan UE., Plt. Kepala Dinas Perdagangan Prov. NTB Sdr. Ir. Haryono, Plt. Kabid PDN Dinas Perdagangan Prov. NTB Sdr. Lalu Suparno, Kadis Perdagangan Kota Mataram Sdr. Lalu Alwan Basri, Pihak Distributor bahan kebutuhan pokok dan barang penting lainnya di wilayah NTB yang keseluruhan berjumlah sekitar 50 orang.

Beberapa hasil kesimpulan rakor sebagai berikut:

Arahan Kapolda NTB yang pada intinya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh undangan dan menjelaskan kronologis penanganan dampak gempa oleh Polda NTB termasuk evakuasi korban di Gunung Rinjani dan di Kawasan Gili Trawangan serta penyiapan dapur umum di beberapa lokasi. Disamping itu ada juga provokasi melalui media sosial terkait kenaikkan harga terpal dan bahan kebutuhan pokok lainnya, namun masih bisa dicegah. Untuk mengantisipasi kenaikkan harga tersebut rencananya akan dilakukan operasi pasar baik untuk Sembako maupun bahan bangunan, tujuan utamanya bagaimana masyarakat bisa dipenuhi kebutuhannya dengan harga yang stabil/normal sehingga perekonomian akan segera pulih.

Sdr. I Gusti Sumardayasa (Manajer SmartClub): menyarankan agar dilakukan Rakord dengan BPBD, TNI, Basarnas dan pihak terkait lainnya untuk membahas bantuan untuk korban gempa serta akan disuport oleh distributor. Khusus di SmartClub semenjak gempa tidak pernah tutup, memang stok banyak yang kosong dan tidak ada menaikkan harga selama ini. Terkait operasi pasar sekiranya bisa bekerja sama dengan Aprindo.

Kapolda: meminta agar toko yang masih tutup agar dibuka dengan harga yang normal termasuk warung makan.

Kadis Ketahanan Pangan: telah menyalurkan bantuan dari Kementerian Pertanian berupa beras, air mineral, sosis dan telur di wilayah KLU, Lotim dan Lobar. Memiliki TTI Center di Jl. Puring No. 2 Mataram dan buka setiap hari, siap mendukung operasi pasar dan menyarankan agar OP ditempatkan di Kota Mataram karena kurang efektif di lokasi bencana.

Wakapolda: Penyaluran bantuan oleh berbagai pihak sudah bagus dan harus dilanjutkan. Saat ini yang menjadi fokus adalah Sembako, untuk kedepannya akan dilakukan pembangunan yang banyak membutuhkan bahan bangunan sehingga diharapkan pelaku usaha tidak menaikkan harga dan menyediakan stok yang mencukupi sehingga pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik.

Kapolda: agar dicek hari ini sudah masuk apa belum bahan-bahan untuk operasi pasar, kapan akan dimulai dan pelaksanaannya seperti apa.

Plt. Kabid PDN Dinas Perdagangan Prov. NTB: Dinas Perdagangan Prov. NTB telah melakukan pemantauan harga   dan ketersediaan stok bersama Satgas Pangan Prov. NTB. Hasil pemantauan harga dan stok masih stabil khusus untuk air minum kemasan, mie instan dan terpal memang stok minim. Untuk bahan bangunan harga masih normal dan stok tersedia, cuma besi yang minim. Mulai hari Senin akan mengadakan pasar murah. Banyak pasar yang rusak dan untuk sementara Kementerian memberikan bantuan tenda untuk para pedagang.

Kadivre Bulog: Ketahanan stok beras Bulog cukup untuk 14 bulan kedepan dan Bulog telah menyalurkan bantuan ke korban gempa. RPK Bulog tetap beroperasi Sabtu & Minggu. Bulog bersama dinas/instansi terkait siap mendukung operasi pasar.

Kadisdag Kota Mataram: Pasar Murah rencananya akan dilaksanakan di 6 lokasi dalam rangka menyambut maupun pasca hari raya Idul Adha, namun karena lokasi banyak dipakai untuk tenda pengungsian maka akan dievaluasi kembali dan meminta agar pihak distributor bisa memasok barang dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal.

Produsen air minum kemasan Narmada: untuk sumber air utama masih keruh dan belum memenuhi SNI, saat ini yang berproduksi baru sumber air cadangan dengan kapasitas produksi 6.000 karton per hari