Rapat Pembahasan Pelaksanaan Operasi Pasar Minyak Goreng

Rapat dipimpin langsung oleh Direktur Bapokting, Kementerian Perdagangan, dengan diikuti oleh seluruh Kepala Dinas yang membidangi Perdagangan se-Indonesia.

Pelaksanaan Operasi Pasar Minyak Goreng nantinya akan masif diselenggarakan di pasar-pasar eceran di seluruh indonesia dengan harga yang terjangkau. Sebagai salah satu upaya mendorong perluasan operasi pasar minyak goreng, yang menjadi direktif langsung Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Perdagangan.

Sebelumnya 11 juta minyak goreng kemasan sederhana dengan harga terjangkau telah disalurkan di sejumlah wilayah Indonesia melalui retail modern, sebagai bentuk kepedulian produsen minyak goreng di tengah kenaikan harga CPO, dengan mekanisme penyediaannya dilakukan secara B to B bekerjasama dengan APRINDO.

Kali ini Kementerian Perdagangan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk menggelar Operasi Pasar Minyak Goreng di Pasar Tradisonal guna memasatikan adanya stok minyak goreng dengan harga terjangkau di Pasar Tradisional.

Kepala Dinas sangat berharap Operasi Pasar Minyak Goreng juga dapat diselenggarakan di wilayah NTB, mengingat masih tingginya harga minyak goreng.

"Kami juga berharap untuk operasi pasar minyak goreng ini, dapat kami laksanakan juga di NTB, karena memang harga minyak goreng sampai hari ini mendekati harga 19.000 untuk minyak goreng kemasan dan hampir 17.100 untuk minyak goreng curah." terang Kepala Dinas

Serta mengharapkan percepatan pendistribusian minyak goreng kemasan sederhana untuk wilayah timur Indonesia termasuk di NTB.

"Percepatan itu yang dibutuhkan, karena memang kami telah berkoordinasi dengan APRINDO NTB, tentu tidak sebesar di provinsi lain, sehingga perlu juga pendistribusian dari Jawa Timur" pungkasnya.

Berikut beberapa dokumentasi saat kegiatan berlangsung pada facebook fanpage Dinas Perdagangan Provinsi NTB