Rapim terkait Progres Program Strategis Pemprov NTB

Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimasnyah, Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti rohmi Djalilah dan Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Perdagangan memaparkan progres NTBMall yang menjadi salah satu program strategis Pemerintah Provinsi NTB yang termuat dalam RPJMD 2019 - 2023.

Per September 2021, jumlah pelapak yang tergabung di dalam aplikasi NTBMall.com adalah sejumlah 2.065 pelapak, dengan lebih dari 4.000 produk. Sedangkan yang tergabung dalam NTB Mall offline store adalah sebanyak 220 UMKM dengan 1.387 produk yang telah terkurasi.

Omset yang telah ditelurkan NTB Mall pun cukup fantastis, sejak Desember 2020 s.d September 2021 adalah sejumlah lebih dari 2,5 milyar rupiah. termasuk juga dengan nilai ekspor produk UMKM NTB melalui NTB Mall di sejumlah negara seperti Taiwan, Eropa, serta Timur Tengah dan Amerika yang masih dalam proses.

Tak hanya itu, Kepala Dinas juga menyampaikan berbagai kegiatan dan event-event yang telah diselenggarakan NTB Mall untuk diseminasi informasi, termasuk juga berbagai promosi, partnership, kerjasama dengan berbagai lembaga, perbankan, jasa kurir maupun perusahaan e-commerce nasional lainnya seperti Tokopedia, Shopee, BliBli dan Buka Lapak. Tak ketinggalan keterlibatan NTB Mall dalam Bela Pengadaan bekerjasama dengan LKPP, dimana NTB Mall sedang dalam proses pengurusan untuk bergabung dengan LKPP yang akan menyediakan sarana pengadaan barang dan jasa produk UMKM NTB bagi Pemerintah khususnya yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat serta Provinsi lainnya.

Pemerintah Provinsi NTB juga tengah berencana membangun NTB Mall square di STIPark dan NTB Mall exotic sebagai hub UMKM untuk persiapan gelaran MotoGP.

Terakhir Kepala Dinas juga menerangkan terkait update Website maupun media sosial NTB Mall dengan berbaia konten promosi produk-produk UMKM NTB, sehingga jumlah viewer websitenya pun telah lebih dari 82.000 viewer. Semua media sosialnya (instagram, facebook, tiktok, youtube) telah banyak diikuti oleh masyarakat.