Ses Disdag NTB Ikuti Jakarta Food Security Summit ke 5

Dibuka langsung oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo, JFSS tahun ini bertema "Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Gizi, Serta Meningkatkan Kesejahteraan Petani, Peternak, Nelayan dan Industri Pengolahan". Terselenggara setiap tahun nya sejak 2010 dan diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Menurut The Economist Intelligence Unit, Indonesia berada di peringkat 62 dari 113 negara dalam Global Food Security Index. Sektor pangan dapat menjadi bagian dari upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional. Sektor ini tidak terdampak besar karena pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tak tergantikan, meskipun ekonomi sedang krisis.

Bahkan, dalam situasi Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, posisi sektor pangan semakin strategis, di mana kebutuhan pangan yang tidak tercukupi dapat memicu krisis pangan, yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dan politik. Oleh karenanya KADIN Indonesia memandang penting upaya sinergi di antara para pemangku kepentingan guna menyusun langkah terbaik dalam rangka percepatan perwujudan pemulihan  perekonomian, meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, dan industri pengolahan, serta mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional dengan prinsip berkelanjutan termasuk melalui pengembangan lumbung pangan (food estate).

KADIN menggagas model kerja sama Inclusive Closed Loop guna membangun ekosistem berusaha. Model kemitraan ini, merupakan skema dari hulu-hilir sehingga keberlanjutan produksi tetap terjaga dan mensejahterakan petani. Skema ini diharapkan diterapkan pada komoditas pangan Indonesia. Sejalan dengan sambutan Bapak Presiden saat membuka kegiatan ini, mengapresiasi KADIN menggagas skema Inclusive Closed Loop dalam mengembangkan kemitranan antara pemangku kepentingan guna pengembangan pangan.

JFSS merupakan wadah lintas sektoral yang mempertemukan pemerintah, swasta, organisasi masyarakat sipil, organisasi internasional, petani, dan kalangan akademik untuk menyusun langkah terbaik dalam meningkatkan produksi, nilai tambah, dan daya saing komoditas pangan strategis dalam rangka perwujudan percepatan pemulihan ekonomi dimaksud. Kegiatan ini akan terselenggara selama 2 (dua) hari tangga 18 dan 19 November 2020.

Berikut beberapa dokumentasi Sekretaris Dinas NTB mengikuti kegiatan Jakarta Food Security Summit ke 5 pada facebook fanpage Dinas Perdagangan Provinsi NTB.