Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website

Senin-Kamis: 07:30 - 16:00 & Jumat: 07:30 - 17:00
Media Sosial:
Dinas Perdagangan NTB-logo
DISDAG NTB
by admin
20 Sep 2020
15x dilihat

Terima Penghargaan ‘Lecture of The Year’ dari MarkPlus, Inc. Mendag Dorong Tenaga Pemasar Berinovasi di Tengah Pandemi Covid-19

Kegiatan JMW 2020 ini bertujuan untuk menghubungkan tenaga pemasar (marketer) dari semua lapisan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan sebagai wadah masyarakat atau peminat pemasaran untuk mendapatkan wawasan seputar bisnis dan pemasaran di era normal baru dari berbagai macam tokoh masyarakat dan ahli pemasaran.

“Saya mengapresiasi MarkPlus, Inc. atas anugrah ‘Lecture of the Year’ yang diberikan. Diharapkan MarkPlus, Inc. dan pemangku kepentingan lainnya dapat mendorong tenaga pemasar (marketer) dalam negeri untuk terus melakukan inovasi dan adaptasi dalam meningkatkan penjualan produk Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Upaya tersebut penting dilakukan dalam menghadapi perubahan perekonomian global agar roda perdagangan terus bergerak,” ujar Mendag.

Dalam paparannya Mendag mengungkapkan, meskipun perdagangan global saat ini terdampak akibat pandemi Covid-19, namun ekspor sejumlah peroduk unggulan Indonesia justru meningkat. Produk tersebut di antaranya minyak olahan dari hewan/tumbuhan yang naik hingga 91,05 persen, logam mulia (87,02 persen), bahan anyaman tumbuhan (62,69 persen), produk buah olahan (54,28 persen), alat kesehatan (48,25 persen), produk logam (30,71 persen), produk farmasi (17,06 persen), serta makanan olahan (7,99 persen).

Mendag menyampaikan beberapa strategi pemasaran yang dapat diterapkan selama pandemi Covid-19. Pertama, emphatic society, yaitu mengedepankan empati dalam komunikasi pemasaran. Covid-19 yang telah merenggut banyak korban jiwa kini melahirkan masyarakat baru yang penuh empati dan sarat solidaritas sosial.

Kedua, multimedia marketing, yaitu menginformasikan dan menjawab segala keluhan pelanggan di berbagai platform informasi. Baik itu melalui situs web, surel, media sosial, notifikasi, maupun pesan dalam aplikasi.

Ketiga, go virtual, yaitu dengan memastikan bahwa bisnis perusahaan dapat dijangkau secara daring. Covid19 telah membuat konsumen menjaga jarak dan menghindari kontak fisik sehingga beralih menggunakan media virtual/digital.

Keempat, jaminan keamanan. Saat ini masyarakat sangat mengedepankan keamanan dan keselamatan sehingga jaminan keamanan harus diprioritaskan.

Mendag juga memaparkan strategi Kemendag dalam menyikapi perdagangan global untuk mendorong ekspor. Strategi tersebut terdiri atas strategi jangka pendek dan jangka menengah melalui pendekatan produk dan pasar.

Untuk strategi jangka pendek, pendekatan produk yang dilakukan Kemendag berfokus pada tiga kategori produk, yaitu produk yang tumbuh positif selama pandemi Covid-19, produk yang kembali pulih pasca pandemi Covid-19, dan produk baru yang muncul akibat pandemi Covid-19.

Sementara untuk pendekatan pasar, Kemendag akan menerapkan strategi pengembangan pasar ekspor yang disesuaikan dengan mempertimbangkan kondisi negara tujuan ekspor selama penanganan Covid-19 di masing-masing negara. Untuk saat ini hingga satu tahun ke depan, negara tujuan ekspor difokuskan pada negara yang kondisi penanganan pandeminya sudah pulih atau mulai pulih, seperti Australia, Selandia Baru, Inggris, Jerman, Italia, Prancis, Uni Arab Emirat (UAE), Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Aljazair, Kanada, dan Meksiko.

Selanjutnya, untuk strategi jangka menengah, Kemendag tengah mengkaji produk yang memiliki kekuatan pasar di negara akreditasi para perwakilan perdagangan dan mengklasifikasikannya dalam tiga kategori. Pertama, excellent products, yaitu produk yang memiliki market power di negara tujuan ekspor. Kedua, emerging products, yaitu produk yang memiliki tren ekspor meningkat selama lima tahun. Ketiga, losing products, yaitu produk yang memiliki tren ekspor menurun selama lima tahun.

Mendag juga mengungkapkan, Indonesia akan berpartisipasi pada salah satu pameran terbesar di dunia yaitu Expo 2020 Dubai di UAE yang bertema ‘Connecting Minds, Creating the Future’. Partisipasi Indonesia merupakan salah satu upaya meningkatkan citra Indonesia di mata internasional. Ajang ini semula akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2020—10 April 2021. Namun, akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia, penyelenggaraannya ditunda menjadi pada 1 Oktober 2021—31 Maret 2022.

Pada kesempatan ini, Mendag juga mengundang para pelaku usaha untuk turut berpartisipasi dan menyukseskan perhelatan Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020. Pameran ini akan dilaksanakan pada 10—16 November 2020. TEI-VE merupakan salah satu upaya Kemendag dalam mendorong ekspor Indonesia dan menjawab tantangan pandemi Covid-19. TEI-VE 2020 bertujuan untuk meningkatkan kembali perekonomian Indonesia melalui promosi ekspor di tengah pandemi Covid-19.

“TEI-VE 2020 akan mengonversi pameran bertaraf Internasional yang biasa dilakukan secara luring menjadi pameran virtual. Pameran ini akan memberikan pengalaman seperti pameran fisik dengan konsep 3D gameplay dan dengan format yang sama seperti yang dilaksanakan secara luring. TEI-VE 2020 diharapkan diikuti oleh 200—300 peserta termasuk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor,” tutup Mendag.

sumber: Kementerian Perdagangan RI

Share: