Tim Disdag NTB Ikuti Sosialisasi Peluang Usaha dan Potensi Eksport dan atau Substitusi Import Komoditi Tanaman Pangan NTB

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Distanbun NTB, Bapak Ir. H. Husnul Fauzi, M.Si.,  pada pertemuan pertama  difokus tentang pembahasan tanaman jagung yg rendah alfatoksinnya, ini khusus dikembangkan untuk pangan sapi. Kenapa harus rendah alfatoksin? karena sapi menghasilkan susu untuk dikonsumsi. Jika alfatoksinnya tinggi lama kelamaan bisa menimbulka kanker bagi yang mengkonsumsi, dan peluang untuk pengembangan jagung rendah alfatoksin sangat besar di NTB.

Sedangakan pada hari ke 2 ini pembahasan difokuskan mengenai tanaman umbi-umbian yang sangat potensial di daerah tropika termasuk tanaman pangan yang kebutuhannya tinggi dan sangat pesat permintaannya di pasar dunia. Dibahas pula mengenai potensi pasar tanaman porang yang merupakan  tanaman penghasil umbi yang dapat dikonsumsi, anggota marga Amorphophallus, sekerabat dan mirip penampilan dan manfaatnya dengan suweg dan walur. Tanaman porang yang belum dipanen tahun ini sekitar 150 hektar, dapat memberi keuntungan yang sangat tinggi bagi para petani. Tanaman porang dimanfaatkan sebagai bahan baku barang konsumsi.