Selamat Datang di Dinas Perdagangan NTB Official Website

Senin-Kamis: 07:30 - 16:00 & Jumat: 07:30 - 17:00
Media Sosial:
Dinas Perdagangan NTB-logo
DISDAG NTB
by admin
25 Agt 2020
12x dilihat

Wamendag: Kembangkan Potensi Ekspor Pangan Kita

Pernyataan ini disampaikan saat memberikan sambutan pada Webinar “Inovasi Pangan Nasional” yang diadakan oleh Accelerice Indonesia, Senin (24/8). Webinar itu juga menghadirkan pakar kuliner William Wongso, Bapak Teknologi Pangan Indonesia Prof. F.G. Winarno, Ambassador of Scholars Indonesia bagian Food Technology Ravindra Airlangga, dan Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata sebagai pembicara. “Sangat banyak sekali jenis bahan pangan yang kita hasilkan. Semuanya bisa saja diekspor. Jadi, bukan hanya terbatas pada mi instan, kakao, atau kopi, tetapi semua produk pangan bisa saja diekspor,” kata Wamendag Jerry.

Kuncinya, menurut Wamendag, adalah inovasi dalam semua aspek baik pengolahan, pemasaran, kemasan, dan sebagainya. Dalam pengolahan, sebuah produk harus mengikuti standar-standar yang diterapkan oleh negara sasaran ekspor. Sebuah negara bisa saja menetapkan standar kesehatan, ekologis, dan sebagainya yang harus dipenuhi oleh para eksportir dari negara lain. Selain itu, pendekatan-pendekatan dalam pemasaran harus dilakukan secara komprehensif mulai dari pameran, penjajakan kesepakatan dagang (business matching), iklan, dan seterusnya. Dalam pengemasan, produsen juga harus bisa memenuhi standar dan ekspektasi konsumen agar menarik serta meningkatkan nilai tambah.

Wamendag Jerry mengatakan, Kementerian Perdagangan memberikan fasilitasi bagi inovasi-inovasi dalam pengembangan produk ekspor.

“Sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Perdagangan, dalam hal ekspor kita ini ada di hilir. Untuk produksi atau di hulu, ada di kementerian lain seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan UKM, dan sebagainya. Kami memberikan fasilitasi dalam pemasaran dan kemudahan-kemudahan perdagangan lainnya,” tambah mantan anggota Komisi I tersebut.

Wamendag Jerry mengatakan, hal yang tidak boleh dilupakan adalah adanya perjanjian perdagangan internasional dalam menunjang ekspor produk pangan.

“Perjanjian perdagangan itu penting sekali dalam memperluas akses produk-produk Indonesia, termasuk produk pangan, baik yang mentah maupun olahan. Dengan perjanjian perdagangan, tarif masuk produk dari Indonesia akan diberikan keringanan atau bahkan bisa nol persen. Nah, dari situ secara harga kita bersaing,” kata Wamendag Jerry.

Menurut Wamendag Jerry, sudah banyak perjanjian perdagangan yang diselesaikan. Oleh karena itu, ia berharap para produsen Indonesia dapat memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang dihasilkan dari perjanjian perdagangan itu. Tanpa pemanfaatan yang optimal, perjanjian perdagangan tidak akan memberikan manfaat nyata bagi produk Indonesia. Karena itu, Kemendag makin meningkatkan fasilitasi ekspor.

“Kami punya lima Free Trade Area (FTA) Center. Para produsen bisa berkonsultasi mengenai cara melakukan ekspor, mekanisme ekspor, dan lain sebagainya. Jadi, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi FTA Center. Kami pasti akan membantu seoptimal mungkin. Apalagi memang sudah menjadi visi Presiden RI untuk meningkatkan ekspor. Tugas kamilah untuk mengimplementasikan visi Presiden tersebut,” ungkap Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry menyadari, meningkatkan ekspor pangan adalah tantangan tersendiri. Sektor pertanian dan pangan biasanya lebih proteksionis dibandingkan dengan sektor lain. Ini terjadi di semua negara karena sektor pangan biasanya menyangkut kepentingan yang sangat kompleks. Tetapi hal itu tidak berarti tidak bisa diatasi. Hal ini karena selain keunggulan kompetitif, juga ada keunggulan komparatif Indonesia yang diakibatkan oleh faktor tanah dan iklim.

“Misalnya saja produk gandum, Indonesia memang harus impor karena memang tidak bisa menanam sendiri secara optimal. Produk Indonesia juga banyak yang memiliki keunggulan komparatif, seperti buah-buahan. Banyak buah-buahan yang hanya bisa hidup di iklim tropis atau bahkan endemik Indonesia. Jadi itu bisa jadi modal tersendiri bagi kita,” kata Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry berpesan agar keunggulan komparatif tidak membuat produsen Indonesia terlena karena keunggulan kompetitif tetap memegang kunci. Wamendag ingin agar inovasi dilakukan sebaik mungkin sehingga secara kualitas dan kuantitas, produk Indonesia bisa memenuhi ekspektasi negara-negara pengimpor.

sumber:https://www.kemendag.go.id/id/pers/wamendag-kembangkan-potensi-ekspor-pangan-kita-1

Share: